Pemerintah Kota Kediri Jawa Timur menyelenggarakan kegiatan literasi pendidikan dengan tema Membaca Aku Pintar, Menulis Aku Hebat sebagai upaya meningkatkan minat baca masyarakat sekaligus memeriahkan Hari Literasi Internasional.
Penjabat Wali Kota Kediri Zanariah di Kediri, Jumat, mengatakan membaca dapat mengasah kemampuan dalam berpikir kritis dan kreatif.
"Melalui buku dapat menjelajahi berbagai ide, perspektif, dan pengetahuan yang membuka cakrawala. Menulis merupakan cara menyalurkan ide dan kreativitas serta berkontribusi pada pembangunan," katanya.
Zanariah menyebutkan data kajian Bappeda mencatat Indeks Minat Baca Kota Kediri tahun 2024 termasuk kategori tinggi yakni 81,49.
Meski demikian, Pemkot Kediri terus berkomitmen dan berkolaborasi bersama pegiat literasi agar masyarakat lebih dekat dengan buku, seni, dan pengetahuan.
Pemkoy Kediri ingin kegiatan literasi pendidikan tersebut menjadi pengingat bahwa literasi adalah kunci membuka berbagai pintu kesempatan dan pengetahuan namun juga untuk menarik antusiasme masyarakat membaca dan menulis.
Terlebih, upaya tersebut bertepatan dengan Hari Literasi Internasional yang akan jatuh pada 8 September mendatang yang tahun ini mengusung tema Promoting Multilingual Education: Litercy For Mutual Understanding and Peace.
"Kita semua masih memiliki tanggung jawab untuk melestarikan dan meneruskan semangat berliterasi," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Pj Wali Kota Kediri sekaligus menyerahkan bantuan hibah buku dari Perpusnas kepada lima Taman Bacaan Masyarakat (TBM) dengan masing-masing mendapat 1.000 judul buku.
Kelima TBM yang mendapat bantuan hibah buku yakni TBM Sanggar Pustakaloka Open, TBM Al Madinah, TBM Ar Rahman, TBM Lisa, dan Perpustakaan Cahaya Ilmu.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Penjabat Wali Kota Kediri Zanariah di Kediri, Jumat, mengatakan membaca dapat mengasah kemampuan dalam berpikir kritis dan kreatif.
"Melalui buku dapat menjelajahi berbagai ide, perspektif, dan pengetahuan yang membuka cakrawala. Menulis merupakan cara menyalurkan ide dan kreativitas serta berkontribusi pada pembangunan," katanya.
Zanariah menyebutkan data kajian Bappeda mencatat Indeks Minat Baca Kota Kediri tahun 2024 termasuk kategori tinggi yakni 81,49.
Meski demikian, Pemkot Kediri terus berkomitmen dan berkolaborasi bersama pegiat literasi agar masyarakat lebih dekat dengan buku, seni, dan pengetahuan.
Pemkoy Kediri ingin kegiatan literasi pendidikan tersebut menjadi pengingat bahwa literasi adalah kunci membuka berbagai pintu kesempatan dan pengetahuan namun juga untuk menarik antusiasme masyarakat membaca dan menulis.
Terlebih, upaya tersebut bertepatan dengan Hari Literasi Internasional yang akan jatuh pada 8 September mendatang yang tahun ini mengusung tema Promoting Multilingual Education: Litercy For Mutual Understanding and Peace.
"Kita semua masih memiliki tanggung jawab untuk melestarikan dan meneruskan semangat berliterasi," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Pj Wali Kota Kediri sekaligus menyerahkan bantuan hibah buku dari Perpusnas kepada lima Taman Bacaan Masyarakat (TBM) dengan masing-masing mendapat 1.000 judul buku.
Kelima TBM yang mendapat bantuan hibah buku yakni TBM Sanggar Pustakaloka Open, TBM Al Madinah, TBM Ar Rahman, TBM Lisa, dan Perpustakaan Cahaya Ilmu.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024