Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Madiun, Jawa Timur, mencatat terjadi deflasi pada Agustus 2024 sebesar 0,07 persen yang disebabkan oleh turunnya harga sejumlah komoditas pangan di wilayah setempat.

"Deflasi di bulan Agustus 2024 dipengaruhi enam kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan harga," ujar Kepala BPS Kota Madiun Abdul Azis dalam keterangannya di Madiun, Selasa.

Menurutnya, kondisi deflasi di Kota Madiun telah berlangsung empat bulan berturut-turut sejak Mei lalu. Pihaknya menilai hal itu utamanya disebabkan oleh pasokan yang berlimpah.

Pada bulan Agustus 2024, BPS menyampaikan komoditas bawang merah hingga telur ayam ras menjadi penyumbang utama deflasi secara bulanan.

Baca juga: Penurunan harga sejumlah komoditas picu deflasi Juli Kota Madiun

Bahkan komoditas bawang merah, daging ayam ras, dan telur ayam ras terus menunjukkan tren deflasi sejak Juni 2024.

Adapun, penurunan harga hingga memicu deflasi tersebut berkaitan dengan masa panen yang berlangsung di wilayah Madiun Raya dan daerah produksi. Hal itu membuat stok di pasaran cukup melimpah.

Namun, meski terjadi penurunan harga hingga deflasi berturut- turut, pihaknya mengimbau pemerintah daerah untuk tidak lengah. Kestabilan harga wajib tetap dijaga agar tidak berdampak pada perekonomian.

Sebab, kondisi deflasi yang terus-menerus, lanjutnya juga dapat merusak perekonomian, utamanya jika tidak diikuti dengan daya beli masyarakat.

"Deflasi pada bulan Agustus adalah yang paling dalam dibanding tiga bulan sebelumnya. Kita terus berupaya supaya harga tetap terjaga sesuai target. Yang bagus itu adalah yang inflasi terkendali," kata Abdul Azis.

Sesuai data, dari dari 11 kabupaten/kota terdapat sembilan kota mengalami deflasi dengan terdalam terjadi di Kabupaten Bojonegoro yaitu 0,23 persen (mtm).

Sedangkan deflasi di kota lain meliputi Kediri 0,17 persen, Sumenep 0,12 persen, Banyuwangi 0,08 persen, Jember 0,08 persen, Kabupaten Tulungagung 0,08 persen, Kota Surabaya 0,08 persen, Kota Madiun 0,07 persen dan Kota Probolinggo 0,03 persen.

Sementara itu, terdapat dua kota yang mengalami inflasi yakni Kabupaten Gresik sebesar 0,01 persen serta Kota Malang 0,04 persen.

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Taufik


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024