Presiden Joko Widodo dijadwalkan membuka penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke-30 yang diselenggarakan di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, pada 6-16 September 2024.
"Presiden Joko Widodo akan membuka penyelenggaraan MTQ ke-30 di Samarinda," ujar Staf Khusus Menteri Agama Wibowo Prasetyo di Jakarta, Senin.
Wibowo mengatakan MTQ ke-30 ini bertajuk “Mewujudkan Masyarakat Cinta Al-Quran untuk Bangsa yang Bermartabat di Bumi Nusantara”.
Baca juga: Jokowi highlights Indonesia's unwavering commitment since AAC in 1955
Ada tiga tujuan yang terkandung dalam tema tersebut. Pertama, mencerminkan semangat dalam menjadikan Al Quran sebagai landasan moral dan spiritual bangsa, terutama di era globalisasi.
Kedua, menumbuhkan kesadaran dan komitmen umat Islam untuk menjadikan Al Quran sebagai pedoman hidup dalam menghadapi tantangan global.
Ketiga, tema ini diharapkan mampu memotivasi seluruh lapisan masyarakat untuk semakin mencintai dan mengamalkan nilai-nilai Al Quran dalam kehidupan sehari-hari.
Direktur Penerangan Agama Islam Kemenag Ahmad Zayadi mengatakan penyelenggaraan MTQ ke-30 ini melibatkan tiga instansi, yakni Kemenag, Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ), dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
"Selain itu, kita juga mendapat dukungan dari Kominfo, Kemenhub dan Kemendagri demi lancarnya penyelenggaraan MTQ ke-30 ini," kata dia.
Ia menjelaskan terdapat 1.998 peserta yang terdiri atas 1.567 peserta inti dan 431 cadangan pada September 2024. Peserta tersebut terdiri atas 35 provinsi.
Provinsi Papua Barat Daya menjadi kontingen terbaru yang mengikuti MTQ. Sementara Papua Pegunungan, Papua Tengah, dan Papua Selatan belum mengikuti perhelatan tersebut.
Kedua, menumbuhkan kesadaran dan komitmen umat Islam untuk menjadikan Al Quran sebagai pedoman hidup dalam menghadapi tantangan global.
Ketiga, tema ini diharapkan mampu memotivasi seluruh lapisan masyarakat untuk semakin mencintai dan mengamalkan nilai-nilai Al Quran dalam kehidupan sehari-hari.
Direktur Penerangan Agama Islam Kemenag Ahmad Zayadi mengatakan penyelenggaraan MTQ ke-30 ini melibatkan tiga instansi, yakni Kemenag, Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ), dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
"Selain itu, kita juga mendapat dukungan dari Kominfo, Kemenhub dan Kemendagri demi lancarnya penyelenggaraan MTQ ke-30 ini," kata dia.
Ia menjelaskan terdapat 1.998 peserta yang terdiri atas 1.567 peserta inti dan 431 cadangan pada September 2024. Peserta tersebut terdiri atas 35 provinsi.
Provinsi Papua Barat Daya menjadi kontingen terbaru yang mengikuti MTQ. Sementara Papua Pegunungan, Papua Tengah, dan Papua Selatan belum mengikuti perhelatan tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024