Blitar - Seorang kuli bangunan bernama Sarwani (50), warga Desa Patok, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, tewas tersetrum saat memperbaiki rumah Suprapto, warga Kelurahan Kauman, Kecamatan Kepanjen Kidul, Kota Blitar, Jumat.
Yanto, salah seorang saksi mata, mengatakan temannya itu sedang membawa kayu. Posisinya saat itu berada di lantai satu hendak ke lantai dua. Namun, tidak disangka, kayu itu menyentuh kabel listrik, padahal, saat kejadian aliran listrik belum diputus.
"Saat di lantai dua, kayu yang dibawanya tersangkut salah satu kabel listrik bertegangan tinggi, jadi ia tersetrum," katanya mengungkapkan.
Ia sempat mengetahui jika rekannya itu terjatuh dari lantai dua. Dengan ketinggian sekitar tiga meter dari lantai dua itu, kepalanya jatuh duluan. Tubuhnya terluka, seperti di punggung dan sejumlah anggota badan lainnya. Selain itu, kepalanya juga mengeluarkan darah, akibat benturan dengan lantai.
"Kami langsung membawanya ke rumah sakit. Lukanya cukup parah, badannya hangus karena tersetrum," katanya.
Ia tidak menyangka kejadian itu membuat rekannya tewas. Selain menderita luka parah akibat terjatuh, tubuhnya juga hangus karena terbakar. Sebenarnya, setelah jatuh sudah diupayakan untuk memberi pertolongan, namun karena lukanya parah dibawa berobat ke rumah sakit.
Yanto mengatakan, sudah memberitahu keluarga Sarwani tentang musibah ini. Mereka langsung menuju ke Rumah Sakit Budi Rahayu, Kota Blitar, tempat Sarwani dirawat. Namun, nyawanya ternyata tidak dapat ditolong lagi, hingga ia meninggal dunia.
Polisi yang mendapat laporan ini juga langsung datang ke lokasi kejadian. Mereka melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi termasuk pemilik rumah. Mereka menanyakan mengapa pemilik rumah tidak mematikan aliran listrik saat ada pekerja di rumah itu. Walaupun ada yang meninggal dunia, polisi akhirnya menyatakan jika kejadian ini murni kecelakaan kerja.
Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polresta Blitar, Aiptu Nanik mengatakan dari hasil olah TKP belum ditemukan ada tanda-tanda penganiayaan atau kesengajaan. Dimungkinkan, korban kurang hati-hati, hingga mengalami kejadian tersebut.
"Kejadian ini akibat kecelakaan kerja. Korban kurang hati-hati saat membawa kayu dan terkena kabel. Saat kejadian, listrik juga masih hidup, jadi hal ini terjadi," katanya.
Pihaknya meminta warga berhati-hati. Harusnya, saat bekerja, aliran listrik diputus, hingga nantinya tidak ada yang terluka. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012