PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) menggunakan meter air teknologi Internet of Things (IoT) untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan air bersih serta meningkatkan pelayanan.
Direktur Utama (Dirut) PT SIER, Didik Prasetiyono dalam keterangannya di Surabaya, Sabtu menuturkan peresmian ini adalah langkah besar dalam perjalanan SIER untuk menjadi kawasan industri yang inovatif dan berkelanjutan.
Direktur Utama (Dirut) PT SIER, Didik Prasetiyono dalam keterangannya di Surabaya, Sabtu menuturkan peresmian ini adalah langkah besar dalam perjalanan SIER untuk menjadi kawasan industri yang inovatif dan berkelanjutan.
Dengan keberlanjutan sebagai landasan utama, kata Didik, SIER dapat terus berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Apalagi penggunaan teknologi IoT ini merupakan komitmen SIER dalam memberikan pelayanan yang transparan dan memanfaatkan digitalisasi, khususnya dalam layanan pengelolaan air bersih.
“Dengan teknologi IoT ini, kami dapat memastikan transparansi yang lebih tinggi dalam pemantauan penggunaan air, baik bagi tenant maupun bagi PT SIER sebagai pengelola kawasan. Kerja sama kami dengan PDAM Surya Sembada Kota Surabaya dan IoT Kreasi Indonesia ini, merupakan langkah nyata untuk meningkatkan layanan dan manajemen air yang lebih efisien,” katanya.
Didik mengatakan, dengan penggunaan IoT akan bisa mengetahui kebocoran, meningkatkan pemantauan penggunaan, dan memberikan layanan yang lebih baik kepada tenant. Hal ini tentu menjadi komitmen SIER dalam memberikan pelayanan berkualitas tinggi, serta mendukung pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan.
“Dengan menggunakan IoT, pelanggan kini bisa mengecek meter air secara real time dari ponsel, komputer, laptop dan sejenisnya. Dengan alat ini akan ketahuan bagian mana yang boros air. Dengan begitu, kita bisa berhemat dalam penggunaan air, sebab air sangat berharga bagi kehidupan,” ujarnya.
Dalam pengelolaan air, jelas Didik, SIER memiliki Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) berkapasitas 10 ribu meter kubik per hari. Hasil airnya lantas diolah lagi menjadi air bersih yang bisa digunakan untuk produksi dengan kapasitas 4 ribu meter kubik per hari.
“Komitmen kita terhadap keberlanjutan sangat besar. Karena tagline Green, Modern dan Integrated benar-benar dijalankan SIER dengan baik. Mari kita terus berkolaborasi untuk menciptakan masa depan yang lebih hijau, lebih bersih, dan lebih cemerlang bagi generasi mendatang,” tegas Wakil Ketua Himpunan Kawasan Industri (HKI) itu.
Direktur Pelayanan PDAM Surya Sembada Surabaya, Agung Pribadi, mengucapkan terima kasih kepada SIER, karena telah diajak dalam digitalisasi peningkatan pelayanan air bersih. Hal ini sejalan dengan perintah wali kota dan wakil wali kota Surabaya, yang mewajibkan PDAM untuk memberikan dukungan digitalisasi yang masif di Surabaya.
“PDAM akan ikut serta untuk melakukan digitalisasi meter air, karena dengan smart meter kami yakin bisa memberikan kemudahan dan peningkatan pelayanan kepada pelanggan. Apa yang dilakukan SIER ini menjadi momentum dan membuka wawasan kita semua. Ke depan kita juga akan melakukan digitalisasi di meter air,” katanya.
Sementara itu, Direktur Bisnis Komersial PT Iot Kreasi Indonesia, Alvin Julian Adrian, juga mengucapkan terima kasih kepada SIER, karena telah diajak ikut andil dalam perkembangan teknologi di kawasan industri milik pemerintah ini.
Menurut Alvin, apa yang dilakukan SIER ini sudah sangat tepat, karena pada dasarnya melakukan perubahan kegiatan manual menjadi digitalisasi, adalah sebuah keharusan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas. Utamanya tentang transparansi kepada pelanggan.
“Kami sangat berterima kasih atas kesempatan yang telah diberikan PT SIER. Kami berharap implementasi digitalisasi ini bisa dilakukan diseluruh Surabaya, untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024