Surabaya - Perusahaan Daerah (PD) Pasar Surya Kota Surabaya menyatakan siap menampung para pedagang kaki lima (PKL) yang selama ini menggelar dagangannya di trotoar atau taman.
Direktur Pembinaan Pedagang PD Pasar Surya Mrabawani S Binudhi, di Surabaya, Kamis, mengatakan, salah satu pasar yang dipersiapkan PD Pasar adalah Pasar Keputran Utara, atau tidak jauh dari lokasi berjualan para PKL tersebut.
"Lantai dua di pasar tersebut banyak stan yang kosong. Kalau mereka mau, kami bisa menampungnya di pasar kami," katanya.
Menurut dia, ada sekitar 152 stan dari 200 stan yang kosong . Jumlah ini sudah mengalami kenaikan karena banyak PKL yang sebelumnya telah masuk ke pasar. Ini setelah pemkot melaksanakan penertiban besar-besaran pada tahun 2010 silam.
Ia mengatakan pihaknya akan menyediakan lahan berukuran 2x2 meter untuk satu stan. Ia berharap dengan masuknya PKL tersebut akan kembali menghidupkan Pasar Keputran Utara.
Selama ini, kata Mrabawani, pasar sudah ramai. Namun di lantai dua banyak yang kosong. "Jika PKL mau masuk, kami yakin akan tambah ramai," cetusnya.
Rencana menampung PKL ini sendiri, lanjut dia, sudah dikonsep karena PD Pasar Surya banyak mendapat keluhan dari pedagang karena omzetnya turun hingga 60 persen.
Ketika PKL ditertibkan, omzet itu sudah kembali normal. Namun ketika PKL kembali berjualan dan meluber di luar pasar, omzetnya turun lagi.
Saat ditanya apakah Pasar Keputran Utara mampu menampung seluruh pedagang
yang jumlahnya ratusan orang tersebut? Mrabawani tetap meyakini kapasitas pasar mampu menampung dengan alasan di antara PKL itu sebetulnya adalah pedagang asli yang berjualan di Pasar Keputran Utara.
"Karena banyak PKL di luar, mereka ikut-ikutan berjualan ke luar. Sebab para pembeli banyak yang pilih belanja di luar. Mereka ikut-ikutan jemput bola berdagang di luar," terang Soni.
Ia juga menyatakan karena banyak PKL berjualan di luar pasar, pembeli pun banyak yang memilih membeli di PKL. Alasannya, jenis jualannya sama. Para pembeli juga tidak diribetkan atau blusukan di pasar. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012