Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Blitar, Jawa Timur, menerima pendaftaran dua pasangan bakal calon Wali Kota dan bakal calon Wakil Wali Kota dalam Pilkada 2024.
Ketua KPU Kota Blitar Rangga Bisma Aditya mengemukakan, hingga kini sudah dua pasangan bakal calon kepala daerah yang mendaftar. Dilihat dari aturan yang surat suara sah partai pengusung lebih dari 90 persen, dipastikan hanya ada dua pasangan calon.
"Jadi kalau dilihat dari jumlah partai politik pengusung hampir dipastikan jumlah yang bisa mengajukan untuk pasangan calon lain tidak ada. Sekarang aturan di PKPU bukan jumlah kursi tapi surat suara sah," katanya di Kota Blitar, Kamis.
Pasangan yang telah mendaftarkan diri ikut Pilkada 2024 di Kota Blitar adalah pasangan bakal calon Wali Kota Blitar dan bakal calon Wakil Wali Kota Blitar Bambang Rianto-Bayu Setyo Kuncoro. Mereka didukung 11 partai politik pengusung dan pendukung, yaitu PDIP, Partai Golkar, PPP, Partai Gerindra, Partai Hanura, PKS, Partai Perindo, Partai Ummat, Partai Garuda, Partai Bulan Bintang dan Partai Gelora.
Baca juga: Bawaslu Kabupaten Blitar desak KPU tambah TPS di Desa Ngadirenggo
Sedangkan untuk pasangan yang kedua adalah pasangan bakal calon Wali Kota Blitar dan bakal calon Wakil Wali Kota Blitar Syauqul Muhibbin dan Elim Tyu Samba. Pasangan ini diusung PKB, PAN dan Partai Demokrat, serta partai pendukung, Partai NasDem, PKN dan PSI.
Rangga mengatakan, KPU Kota Blitar tetap membuka pendaftaran di hari terakhir yakni Kamis (29/8) hingga pukul 23.59 WIB. Untuk selanjutnya, pasangan calon yang sudah daftar harus mengikuti tes kesehatan di rumah sakit yang telah kerjasama.
"Untuk berkas pendaftaran mekanismenya akan ada pemeriksaan kesehatan pasangan calon dan verifikasi administrasi. Nanti juga verifikasi administrasi perbaikan, akan ada penelitian berkas hingga penetapan 22 September 2024," kata dia.
Ia menambahkan, untuk berkas dinyatakan tidak sah atau tidak benar akan ada proses lagi. Jika dinilai tidak benar akan dikembalikan untuk proses perbaikan dan harus dikumpulkan kembali pada 8 September 2024.
Sementara itu, bakal calon Wali Kota Blitar Syauqul Muhibbin mengatakan dirinya dengan pasangan bakal calon Wakil Wali Kota dan tim sudah membahas beberapa visi dan misi.
Terdapat beberapa yang menjadi perhatian. Kota Blitar dengan jumlah penduduk sekitar 150.000 jiwa, tidak memiliki sumber daya alam yang melimpah, sehingga sangat bergantung pada sektor jasa, pariwisata, dan perdagangan.
Ia juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap stagnasi pembangunan di Kota Blitar. Berdasarkan pengamatannya, hingga kini tidak ada kemajuan berarti di Kota Blitar dalam beberapa tahun terakhir.
"Sebagai pasangan muda, kami merasa perlu memberikan dorongan besar agar Kota Blitar bisa maju dan masa depannya semakin cerah. Ini tidak hanya untuk kesejahteraan warga kota, tetapi juga mengatasi masalah ekonomi yang ada," kata dia.
Dirinya juga menilai pentingnya peningkatan layanan kesehatan, terutama bagi warga lanjut usia yang jumlahnya cukup besar di Kota Blitar, sehingga posyandu lansia perlu digerakkan lebih masif.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Ketua KPU Kota Blitar Rangga Bisma Aditya mengemukakan, hingga kini sudah dua pasangan bakal calon kepala daerah yang mendaftar. Dilihat dari aturan yang surat suara sah partai pengusung lebih dari 90 persen, dipastikan hanya ada dua pasangan calon.
"Jadi kalau dilihat dari jumlah partai politik pengusung hampir dipastikan jumlah yang bisa mengajukan untuk pasangan calon lain tidak ada. Sekarang aturan di PKPU bukan jumlah kursi tapi surat suara sah," katanya di Kota Blitar, Kamis.
Pasangan yang telah mendaftarkan diri ikut Pilkada 2024 di Kota Blitar adalah pasangan bakal calon Wali Kota Blitar dan bakal calon Wakil Wali Kota Blitar Bambang Rianto-Bayu Setyo Kuncoro. Mereka didukung 11 partai politik pengusung dan pendukung, yaitu PDIP, Partai Golkar, PPP, Partai Gerindra, Partai Hanura, PKS, Partai Perindo, Partai Ummat, Partai Garuda, Partai Bulan Bintang dan Partai Gelora.
Baca juga: Bawaslu Kabupaten Blitar desak KPU tambah TPS di Desa Ngadirenggo
Sedangkan untuk pasangan yang kedua adalah pasangan bakal calon Wali Kota Blitar dan bakal calon Wakil Wali Kota Blitar Syauqul Muhibbin dan Elim Tyu Samba. Pasangan ini diusung PKB, PAN dan Partai Demokrat, serta partai pendukung, Partai NasDem, PKN dan PSI.
Rangga mengatakan, KPU Kota Blitar tetap membuka pendaftaran di hari terakhir yakni Kamis (29/8) hingga pukul 23.59 WIB. Untuk selanjutnya, pasangan calon yang sudah daftar harus mengikuti tes kesehatan di rumah sakit yang telah kerjasama.
"Untuk berkas pendaftaran mekanismenya akan ada pemeriksaan kesehatan pasangan calon dan verifikasi administrasi. Nanti juga verifikasi administrasi perbaikan, akan ada penelitian berkas hingga penetapan 22 September 2024," kata dia.
Ia menambahkan, untuk berkas dinyatakan tidak sah atau tidak benar akan ada proses lagi. Jika dinilai tidak benar akan dikembalikan untuk proses perbaikan dan harus dikumpulkan kembali pada 8 September 2024.
Sementara itu, bakal calon Wali Kota Blitar Syauqul Muhibbin mengatakan dirinya dengan pasangan bakal calon Wakil Wali Kota dan tim sudah membahas beberapa visi dan misi.
Terdapat beberapa yang menjadi perhatian. Kota Blitar dengan jumlah penduduk sekitar 150.000 jiwa, tidak memiliki sumber daya alam yang melimpah, sehingga sangat bergantung pada sektor jasa, pariwisata, dan perdagangan.
Ia juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap stagnasi pembangunan di Kota Blitar. Berdasarkan pengamatannya, hingga kini tidak ada kemajuan berarti di Kota Blitar dalam beberapa tahun terakhir.
"Sebagai pasangan muda, kami merasa perlu memberikan dorongan besar agar Kota Blitar bisa maju dan masa depannya semakin cerah. Ini tidak hanya untuk kesejahteraan warga kota, tetapi juga mengatasi masalah ekonomi yang ada," kata dia.
Dirinya juga menilai pentingnya peningkatan layanan kesehatan, terutama bagi warga lanjut usia yang jumlahnya cukup besar di Kota Blitar, sehingga posyandu lansia perlu digerakkan lebih masif.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024