Ribuan massa pendukung pasangan bakal calon Bupati Kediri Deny Widyanarko dengan bakal calon Wakil Bupati Kediri Mudawamah memenuhi halaman kantor KPU Kabupaten Kediri, ikut mengantarkan pasangan itu daftar di KPU di Pilkada 2024.
Bakal calon Bupati Kediri Deny Widyanarko mengatakan ikut serta dalam Pilkada 2024 ini karena ada dorongan dari tokoh masyarakat untuk mengikuti pilkada.
"Beliau-beliau ingin agar Kabupaten Kediri jadi kabupaten yang lebih baik, maju," katanya di Kediri, Rabu.
Pihaknya mempunyai sembilan program unggulan, diantaranya program pembangunan dusun dengan dana antara Rp300 juta hingga Rp500 juta per dusun per tahun.
Kemudian, program Pembangunan RT Rp3-Rp5 juta per RT per tahun dan WIFI gratis di dusun, pendidikan gratis SD/MI, SMP/MTs, bantuan SPP bagi SMA/MA/SMK, bea siswa para santri dan mahasiswa berprestasi, pelayanan kesehatan gratis, tambahan makanan bergizi untuk yatim piatu, lansia, balita dan ibu hamil atau menyusui.
Termasuk membentuk One village one product (OVOP), bantuan UMKM di dusun, pelatihan, modal, alat produksi serta pendampingan usaha.
Ketua KPU Kabupaten Kediri Nanang Qosim mengatakan LO atau Liaison Officer juga telah bekerja dengan baik. LO dari pasangan Deny-Mudawamah berkomunikasi dengan KPU sehingga seluruh berkas dinyatakan lengkap.
"Untuk selanjutnya dilakukan verifikasi administrasi dan faktual. Kami cek dan ketika ada yang kurang masih ada masa perbaikan," kata Nanang.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Bakal calon Bupati Kediri Deny Widyanarko mengatakan ikut serta dalam Pilkada 2024 ini karena ada dorongan dari tokoh masyarakat untuk mengikuti pilkada.
"Beliau-beliau ingin agar Kabupaten Kediri jadi kabupaten yang lebih baik, maju," katanya di Kediri, Rabu.
Pihaknya mempunyai sembilan program unggulan, diantaranya program pembangunan dusun dengan dana antara Rp300 juta hingga Rp500 juta per dusun per tahun.
Kemudian, program Pembangunan RT Rp3-Rp5 juta per RT per tahun dan WIFI gratis di dusun, pendidikan gratis SD/MI, SMP/MTs, bantuan SPP bagi SMA/MA/SMK, bea siswa para santri dan mahasiswa berprestasi, pelayanan kesehatan gratis, tambahan makanan bergizi untuk yatim piatu, lansia, balita dan ibu hamil atau menyusui.
Termasuk membentuk One village one product (OVOP), bantuan UMKM di dusun, pelatihan, modal, alat produksi serta pendampingan usaha.
Ketua KPU Kabupaten Kediri Nanang Qosim mengatakan LO atau Liaison Officer juga telah bekerja dengan baik. LO dari pasangan Deny-Mudawamah berkomunikasi dengan KPU sehingga seluruh berkas dinyatakan lengkap.
"Untuk selanjutnya dilakukan verifikasi administrasi dan faktual. Kami cek dan ketika ada yang kurang masih ada masa perbaikan," kata Nanang.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024