Salah satu Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dalam industri minyak dan gas, Husky-CNOOC Madura Limited berkomitmen memastikan ketangguhan rantai pasokan untuk menghadapi ketidakpastian situasi ekonomi global saat ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Senior Manager SCM HCML Listiani Dewi dalam keterangan diterima di Surabaya, Minggu mengatakan pihaknya menyadari bahwa penguatan rantai pasok hulu migas yang efektif dan efisien menjadi landasan keberhasilan dalam industri ini.
"Jadi tentu saja kami harus memastikannya tangguh dan fleksibel dalam menghadapi perubahan pasar global dan memenuhi kebutuhan domestik," kata Listiani.
Kuncinya tentu saja ada pada penguasaan dan inovasi teknologi dengan meningkatkan kapasitas nasional. Semua pemangku kepentingan dan kebijakan dalam industri migas, menurut Listiani, harus siap bekerja sama mendorong inovasi.
"Termasuk HCML. Kami sadar bahwa inovasi yang baik dan progresif akan membuat industri migas Indonesia kompetitif di pasar global," katanya.
Dengan demikian, target Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi untuk memproduksi satu juta barel per hari (BOPD) dan gas menjadi 12 miliar kaki kubik per hari (BSCFD) diharapkan bisa tercapai.
Melalui acara ini, Listiani juga berharap ekosistem yang mendukung kesinambungan industri migas tetap terjaga, sehingga bisa berkontribusi untuk perekonomian nasional.
Apalagi saat ini produksi puncak sales gas HCML mencapai 250 MMSCFD, terbesar di Jawa Timur dan Jawa Tengah.
"Ini upaya untuk memenuhi salah satu visi kami untuk menjadi produsen gas terbesar di Jawa Timur," katanya.
Kuncinya tentu saja ada pada penguasaan dan inovasi teknologi dengan meningkatkan kapasitas nasional. Semua pemangku kepentingan dan kebijakan dalam industri migas, menurut Listiani, harus siap bekerja sama mendorong inovasi.
"Termasuk HCML. Kami sadar bahwa inovasi yang baik dan progresif akan membuat industri migas Indonesia kompetitif di pasar global," katanya.
Dengan demikian, target Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi untuk memproduksi satu juta barel per hari (BOPD) dan gas menjadi 12 miliar kaki kubik per hari (BSCFD) diharapkan bisa tercapai.
Melalui acara ini, Listiani juga berharap ekosistem yang mendukung kesinambungan industri migas tetap terjaga, sehingga bisa berkontribusi untuk perekonomian nasional.
Apalagi saat ini produksi puncak sales gas HCML mencapai 250 MMSCFD, terbesar di Jawa Timur dan Jawa Tengah.
"Ini upaya untuk memenuhi salah satu visi kami untuk menjadi produsen gas terbesar di Jawa Timur," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024