Rumah Sakit Saifal Anwar (RSSA) Kota Malang menjadi tempat pelaksanaan tes kesehatan bakal calon kepala daerah dari sejumlah wilayah di Jawa Timur untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.

Kepala Bidang Pelayanan Medik RSSA Kota Malang I Wayan Agung Indrawan, di Kota Malang, Jawa Timur, Jumat, menyatakan sudah menjalin kerja sama terkait pelaksanaan tes kesehatan tersebut bersama delapan Komisi Pemilihan Umum (KPU) kabupaten kota.

"Ada delapan KPU dari delapan kabupaten dan kota yang kerja sama dengan kami untuk tes kesehatan," kata Wayan.

Delapan KPU tersebut, yakni Kota Malang, Kota Blitar, Kabupaten Kediri, Kabupaten Malang, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Situbondo, dan Kabupaten Banyuwangi.

Jadwal pelaksanaan tes sudah ditetapkan dan dibagi dalam dua tahapan, yakni pemeriksaan kesehatan rohani dan jasmani.

Wayan menyatakan tes kesehatan rohani dilaksanakan dua kali, yakni pada 30 Agustus dan 2 September 2024. Kemudian, tes kesehatan jasmani dilakukan tiga kali, yakni 29 Agustus, 30 Agustus, dan 2 September 2024.

Pelaksanaan tahapan tersebut berlangsung mulai pukul 07.30 hingga 15.00 WIB.

"Tes jasmani itu satu orang memakan waktu delapan jam, jadi tidak bisa kalau tes jasmani dan rohani dilakukan di dalam satu hari," ujarnya.

Dia menjelaskan untuk tes kesehatan jasmani terdapat beberapa tahapan yang harus dilalui oleh para pasangan bakal calon, yakni fisik, telinga hidung tenggorokan (THT), mata, gigi dan mulut, saraf, jantung serta pembuluh darah, dan faal paru.

"Kalau rohani kami menggandeng dari tim psikologi psikiatri, ada tes wawancara dan tes tulisnya," kata dia.

Selain pengecekan kesehatan jasmani dan rohani itu, juga ada pelaksanaan tes narkoba bagi para bakal calon kepala daerah dengan melibatkan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Malang.

Oleh karena itu, Wayan mengimbau kepada pihak tersebut agar tidak mengkonsumsi obat batuk yang memiliki kandungan dextromethorphan.

"Kapan lalu itu ada saat tes narkoba ada yang positif, tapi ternyata setelah dicek ada riwayat minum obat, salah satu dextromethorphan. Jadi jangan mengkonsumsi obat yang ada kandungan itu," ujar dia.

Total sekitar 40 petugas dari RSSA dan BNN disiapkan untuk melaksanakan tahapan tes kesehatan untuk memenuhi syarat pencalonan di pilkada.

"Kami diberikan target sekitar tanggal 3-4 Agustus itu harus sudah keluar hasilnya," katanya.

Pewarta: Ananto Pradana

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024