Pemerintah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur siap bersinergi untuk perluasan pasar tembakau seiring dengan potensi yang besar dan komoditas tersebut memerlukan perhatian semua pihak.
"Komoditas tembakau perlu perhatian semua pihak untuk meningkatkan nilai tambah produk dan menjangkau pasar yang lebih luas," kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Lumajang Hari Susiati dalam kegiatan Temu Lapang Tembakau di Desa Sumbersuko, Selasa.
Menurutnya potensi tembakau Lumajang sangatlah besar dengan luas tanaman mencapai 933,36 hektare yang tersebar di 16 kecamatan dengan produksi sebesar 1.347,405 ton di tahun 2023.
"Potensi yang besar tersebut memerlukan perhatian dan peran semua pihak terkait untuk mengembangkan, meningkatkan produksi dan nilai tambah serta pemasaran produk tembakau Kabupaten Lumajang," tuturnya.
Ia juga mengapresiasi penyelenggaraan Temu Lapang Tembakau 2024 dalam upaya mengembangkan potensi tembakau Lumajang serta meningkatkan nilai tambah melalui pola kemitraan.
Kegiatan itu dilaksanakan dalam rangka pemberdayaan petani dan Peringatan Hari Kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia dengan tema "Petani Bersatu Indonesia Maju".
"Temu lapang merupakan upaya untuk meningkatkan produksi dan mengenalkan inovasi teknologi untuk mencapai pertanian maju dan petani sejahtera," katanya.
Sementara Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Lumajang Hairil Diani menjelaskan bahwa komoditas tembakau sebagai salah satu komoditas penghasil cukai di Indonesia memiliki peran penting dalam perolehan devisa negara.
"Saya berharap ada dukungan pemangku kepentingan terkait untuk perluasan tanaman tembakau guna meningkatkan pajak cukai yang bisa membantu pembangunan Kabupaten Lumajang lewat Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT)," ujarnya.
Ia menjelaskan para petani harus senantiasa meningkatkan kapasitasnya, dengan kapasitas yang semakin meningkat, membuat para petani secara berkesinambungan bisa terus produktif dalam berbagai situasi dan keadaan.
"Kami sadari bahwa sektor pertanian memiliki peranan yang sangat penting dan strategis dalam pembangunan daerah dan nasional," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Komoditas tembakau perlu perhatian semua pihak untuk meningkatkan nilai tambah produk dan menjangkau pasar yang lebih luas," kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Lumajang Hari Susiati dalam kegiatan Temu Lapang Tembakau di Desa Sumbersuko, Selasa.
Menurutnya potensi tembakau Lumajang sangatlah besar dengan luas tanaman mencapai 933,36 hektare yang tersebar di 16 kecamatan dengan produksi sebesar 1.347,405 ton di tahun 2023.
"Potensi yang besar tersebut memerlukan perhatian dan peran semua pihak terkait untuk mengembangkan, meningkatkan produksi dan nilai tambah serta pemasaran produk tembakau Kabupaten Lumajang," tuturnya.
Ia juga mengapresiasi penyelenggaraan Temu Lapang Tembakau 2024 dalam upaya mengembangkan potensi tembakau Lumajang serta meningkatkan nilai tambah melalui pola kemitraan.
Kegiatan itu dilaksanakan dalam rangka pemberdayaan petani dan Peringatan Hari Kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia dengan tema "Petani Bersatu Indonesia Maju".
"Temu lapang merupakan upaya untuk meningkatkan produksi dan mengenalkan inovasi teknologi untuk mencapai pertanian maju dan petani sejahtera," katanya.
Sementara Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Lumajang Hairil Diani menjelaskan bahwa komoditas tembakau sebagai salah satu komoditas penghasil cukai di Indonesia memiliki peran penting dalam perolehan devisa negara.
"Saya berharap ada dukungan pemangku kepentingan terkait untuk perluasan tanaman tembakau guna meningkatkan pajak cukai yang bisa membantu pembangunan Kabupaten Lumajang lewat Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT)," ujarnya.
Ia menjelaskan para petani harus senantiasa meningkatkan kapasitasnya, dengan kapasitas yang semakin meningkat, membuat para petani secara berkesinambungan bisa terus produktif dalam berbagai situasi dan keadaan.
"Kami sadari bahwa sektor pertanian memiliki peranan yang sangat penting dan strategis dalam pembangunan daerah dan nasional," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024