Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Jawa Timur mulai melakukan pelebaran Jalan Raya Menganti, Kelurahan Lidah Wetan, Kecamatan Lakarsantri sebagai upaya mengurai kemacetan di wilayah tersebut.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meninjau langsung proses pengerjaan proyek pelebaran tersebut, Kamis.
"Pemkot Surabaya mengerjakan pelebaran jalan mulai dari Jalan Raya Menganti hingga ke perbatasan Kabupaten Gresik. Untuk sementara ini, pemkot mengerjakan pelebaran sekitar 500 meter terlebih dahulu," katanya.
Ia mengemukakan, pelebaran jalan sepanjang 500 meter itu ditargetkan tuntas pada awal November 2024. Setelah itu, Pemkot Surabaya melanjutkan pengerjaan Jalan Raya Menganti sepanjang 1,2 kilometer pada awal 2025.
"Kemudian di tahun 2026 dilanjutkan pengerjaan sepanjang 2,1 kilometer. Di 2026 sampai dengan Asrama Polri. Insyaallah nanti di tahun 2027-2028 itu sampai ke Gresik," katanya.
Baca juga: Pemkot Surabaya target omset Rp7,5 miliar pada SGE 2024
Ia mengatakan, proyek pelebaran Jalan Raya Menganti ini disesuaikan dengan Rancangan Pembangunan Jangka Pendek Daerah (RPJMD) Kota Surabaya lima tahunan.
"Harusnya, pengerjaan jalan tersebut sudah bisa selesai di tahun 2024. Dikarenakan pada saat itu terjadi wabah COVID-19, akhirnya Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2021 dialihkan untuk penanganan COVID-19 di Kota Surabaya," katanya.
Dirinya menyebutkan, meskipun di tahun 2021 terjadi COVID-19, pembangunan fisik di Kota Surabaya tidak sampai mundur hingga tahun 2026. Sehingga, pengerjaan saat itu digunakan untuk COVID-19, maka anggaran difokuskan di tahun 2024, 2025, dan 2026.
Ia memastikan, pengerjaan Jalan Raya Menganti sepanjang 500 meter kali ini bisa segera selesai pada akhir November atau awal Desember 2024. Pemkot tidak hanya membangun pelebaran Jalan Raya Menganti, akan tetapi juga membuatkan saluran di tengah secara paralel sama seperti yang ada di Jalan Raya Wiyung.
"Ini sudah dibebaskan, ini (berjalan) paralel, jadi ada yang sudah dibebaskan langsung dirobohkan. Nantinya akan digali dibuatkan saluran di tengah, persis seperti yang ada di Wiyung, terus sampai ke arah Gresik," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meninjau langsung proses pengerjaan proyek pelebaran tersebut, Kamis.
"Pemkot Surabaya mengerjakan pelebaran jalan mulai dari Jalan Raya Menganti hingga ke perbatasan Kabupaten Gresik. Untuk sementara ini, pemkot mengerjakan pelebaran sekitar 500 meter terlebih dahulu," katanya.
Ia mengemukakan, pelebaran jalan sepanjang 500 meter itu ditargetkan tuntas pada awal November 2024. Setelah itu, Pemkot Surabaya melanjutkan pengerjaan Jalan Raya Menganti sepanjang 1,2 kilometer pada awal 2025.
"Kemudian di tahun 2026 dilanjutkan pengerjaan sepanjang 2,1 kilometer. Di 2026 sampai dengan Asrama Polri. Insyaallah nanti di tahun 2027-2028 itu sampai ke Gresik," katanya.
Baca juga: Pemkot Surabaya target omset Rp7,5 miliar pada SGE 2024
Ia mengatakan, proyek pelebaran Jalan Raya Menganti ini disesuaikan dengan Rancangan Pembangunan Jangka Pendek Daerah (RPJMD) Kota Surabaya lima tahunan.
"Harusnya, pengerjaan jalan tersebut sudah bisa selesai di tahun 2024. Dikarenakan pada saat itu terjadi wabah COVID-19, akhirnya Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2021 dialihkan untuk penanganan COVID-19 di Kota Surabaya," katanya.
Dirinya menyebutkan, meskipun di tahun 2021 terjadi COVID-19, pembangunan fisik di Kota Surabaya tidak sampai mundur hingga tahun 2026. Sehingga, pengerjaan saat itu digunakan untuk COVID-19, maka anggaran difokuskan di tahun 2024, 2025, dan 2026.
Ia memastikan, pengerjaan Jalan Raya Menganti sepanjang 500 meter kali ini bisa segera selesai pada akhir November atau awal Desember 2024. Pemkot tidak hanya membangun pelebaran Jalan Raya Menganti, akan tetapi juga membuatkan saluran di tengah secara paralel sama seperti yang ada di Jalan Raya Wiyung.
"Ini sudah dibebaskan, ini (berjalan) paralel, jadi ada yang sudah dibebaskan langsung dirobohkan. Nantinya akan digali dibuatkan saluran di tengah, persis seperti yang ada di Wiyung, terus sampai ke arah Gresik," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024