Polda Jawa Timur menggelar simulasi pengamanan pemilu bersama empat Polres kabupaten di Pulau Madura, di Pelabuhan Trunojoyo, Sampang, Rabu.
"Kegiatan ini sebagai bentuk persiapan menghadapi Pilkada serentak 2024 yang sebentar lagi akan digelar," kata Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto yang hadir secara langsung di acara itu.
Ia lebih lanjut menjelaskan, persiapan yang matang, terencana, terukur dan tepat perlu dilakukan, agar proses demokrasi berjalan aman dan damai.
Baca juga: Gus Halim bawa bukti tambahan soal dugaan fitnah Lukman Edy ke Polda Jatim
Simulasi pengamanan pesta demokrasi itu menggambarkan tentang banyak hal terkait pemilu, dan tindakan yang harus dilakukan oleh petugas keamanan. Seperti mengatasi unjuk rasa, mencegah terjadinya perampasan kotak suara, serta mengantisipasi konflik antarpendukung calon.
"Harapan kita bersama tentu Jawa Timur tetap sejuk, damai dan kondusif,” ujar Kapolda.
Pada simulasi pengamanan pemilu atau yang disebut Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) ini juga menunjukkan gambaran tentang sinergisitas TNI - Polri dan berbagai elemen masyarakat dalam mengatasi masalah yang timbul dalam tiap tahapan pemilu.
"Gambaran dalam simulasi ini adalah bagaimana cara mengantisipasi jika ada masalah, pentingnya pengetahuan dan pemahaman yang mendalam mengenai prosedur dan protokol keamanan yang telah diatur dalam Undang-Undang Pemilu harus dikuasai oleh semua pihak," kata Kasi Humas Polres Pamekasan AKP Sri Sugiharto.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Kegiatan ini sebagai bentuk persiapan menghadapi Pilkada serentak 2024 yang sebentar lagi akan digelar," kata Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto yang hadir secara langsung di acara itu.
Ia lebih lanjut menjelaskan, persiapan yang matang, terencana, terukur dan tepat perlu dilakukan, agar proses demokrasi berjalan aman dan damai.
Baca juga: Gus Halim bawa bukti tambahan soal dugaan fitnah Lukman Edy ke Polda Jatim
Simulasi pengamanan pesta demokrasi itu menggambarkan tentang banyak hal terkait pemilu, dan tindakan yang harus dilakukan oleh petugas keamanan. Seperti mengatasi unjuk rasa, mencegah terjadinya perampasan kotak suara, serta mengantisipasi konflik antarpendukung calon.
"Harapan kita bersama tentu Jawa Timur tetap sejuk, damai dan kondusif,” ujar Kapolda.
Pada simulasi pengamanan pemilu atau yang disebut Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) ini juga menunjukkan gambaran tentang sinergisitas TNI - Polri dan berbagai elemen masyarakat dalam mengatasi masalah yang timbul dalam tiap tahapan pemilu.
"Gambaran dalam simulasi ini adalah bagaimana cara mengantisipasi jika ada masalah, pentingnya pengetahuan dan pemahaman yang mendalam mengenai prosedur dan protokol keamanan yang telah diatur dalam Undang-Undang Pemilu harus dikuasai oleh semua pihak," kata Kasi Humas Polres Pamekasan AKP Sri Sugiharto.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024