Bojonegoro - Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Tunjung Inderawan menyatakan, pekerjaan pembangunan fisik rel kereta api ganda Jakarta-Surabaya yang kurang separuhnya dari total sepanjang 785 kilometer, masih dalam tahap tender. "Dijadwalkan setelah pengumuman pemenang tender, pelaksanaan pekerjaan fisik pembangunan rel KA ganda dimulai Maret, " katanya ketika bersama Wakil Menteri Perhubungan Djoko Susantono dalam koordinasi pembangunan rel KA ganda di Bojonegoro, Sabtu. Ia menjelaskan, pekerjaan pembangunan fisik rel KA yang belum rampung itu dibagi menjadi 127 paket, untuk meneruskan pekerjaan fisik yang belum dikerjakan. "Peserta tender semuanya kontraktor dalam negeri, sebab proyek ini dananya dari APBN yang totalnya mencapai Rp9,3 triliun, " jelasnya. Jalur rel KA ganda yang sudah terbangun yaitu mulai Jakarta hingga Cirebon, sedangkan yang baru dalam tahap persiapan adalah jalur Cirebon-Brebes. Namun, lanjutnya, jalur Brebes ke arah Pekalongan, Jateng, pembangunan fisik rel KA ganda sudah rampung terbangun. Sementara jalur sepanjang Semarang ke arah Bojonegoro hingga Surabaya, pembangunan fisik juga masih dalam tahap persiapan, sambil menunggu penyelesaian masalah tanah yang dimanfaatkan untuk lokasi jalur rel KA ganda. Ia mengungkapkan, saat ini pihaknya berusaha menertibkan tanah milik PT KAI yang belum bisa dibebaskan di wilayah Jateng yang akan dimanfaatkan lokasi jalur rel ganda. "Masyarakat yang menempati tanah milik PT KAI sudah turun temurun, tapi sejak kapan, kami tidak tahu, " katanya. Begitu pula jalur pipa milik PT Petrokimia di wilayah Babat, Lamongan hingga Gresik yang dimanfaatkan untuk mengambil air dari Bengawan Solo, juga harus dipindahkan dari lokasi tanah milik PT KAI. "Kami memberikan batas waktu kepada PT Petrokimia. Paling lambar pada Juli harus sudah dipindah, " tambahnya. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012