Surabaya - Jalan Jagir Wonokromo di depan kompleks ruko Mangga Dua, Kota Surabaya, Kamis, tergenang air setinggi mata kaki orang dewasa diduga akibat pipa milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) setempat bocor dan hingga kini belum diketahui secara pasti penyebabnya.
Kepala Bagian Pelayanan PDAM Surya Sembada Surabaya Sunarno mengatakan kebocoran pipa ini merupakan pertama kali terjadi di daerah Mangga Dua Jagir Wonokromo.
"Ada kemungkinan bocornya pipa terjadi karena ada beban berat di atas tanah sehingga pipa tertekan dan kemudian bocor," katanya.
Namun, lanjutnya, bisa jadi kebocoran terjadi karena sambungan aksesoris yang longgar atau tertekan air yang debitnya besar.
Menurut dia, petugas PDAM hingga saat ini kesulitan menemukan penyebab kebocoran pipa karena tekanan air yang keluar cukup deras. Apalagi terjadi genangan air di sekitar pipa yang bocor.
Bahkan, lanjut dia, petugas sudah berupaya menyedotnya, tapi karena semburan air yang keluar lebih kencang dari yang disedot, petugas kesulitan mengatasi. "Kondisi lalu lintas yang padat juga cukup menyulitkan petugas," kata Sunarno.
Untuk bisa mengatasinya, lanjut dia, petugas harus mematikan salse atau alat pengatur aliran yang berada di "traffic light" Jembatan Jagir. Hanya saja, upaya ini tidak bisa dilakukan pada siang hari karena salse tertanam di bawah aspal.
Selain itu, lanjut dia, kondisi lalu lintas yang padat tidak memungkinkan dilakukan penggalian untuk mematikan salse. "Salse baru bisa kami matikan sekitar pukul 21.00-22.00 WIB saat lalu lintas sudah tidak terlalu padat," kata Sunarno.
Jika salse tidak bisa dimatikan, lanjut dia, petugas tidak punya pilihan lain kecuali mematikan instalasi PDAM Ngagel II. Langkah ini jelas akan mempengaruhi pasokan air di pusat kota Surabaya, seperti daerah sekitar RS Katolik Vincentius A Paulo (RKZ), Jln. Dr Soetomo, Jln. Basuki Rachmad, Jln. Walikota Mustajab, Wonokromo dan Bendul Merisi.
Sunarno mengatakan, pihaknya belum bisa memprediksi lama perbaikan pipa bocor ini. "Semua tergantung seberapa parah kerusakan pipa. Bisa jadi, pipa yang bocor cukup disambung atau harus diganti yang baru," katanya.
Namun demikian, pihaknya mengharapkan perbaikan sudah selesai pada Jumat (20/1) pagi tanpa perlu mematikan instalasi. "Kami juga bekerja sama dengan PT PLN karena terdapat gardu listrik di sekitar lokasi perbaikan pipa," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012