Panglima Komando Operasi Udara (Pangkoopsud) II Marsda TNI Dr. Budhi Achmadi mengatakan bahwa Pangkalan Udara (Lanud) El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur dalam jangka panjang disiapkan menjadi “home base” bagi pesawat tempur karena berbatasan dengan dua negara.

“Untuk jangka panjang, kemungkinan akan kita alokasikan anggaran untuk penempatan pesawat tempur di sini,” katanya kepada wartawan di Kupang, Minggu.

Hal ini disampaikannya disela-sela kunjungan kerjanya Kota Kupang, Ibu Kota Provinsi Nusa Tenggara Timur untuk meninjau Lanud El Tari Kupang dan juga menggelar berbagai kegiatan sosial.

Lanud El Tari sendiri kini berbatasan dengan dua negara, baik dengan Timor Leste maupun dengan Australia. Saat ini, TNI AU memiliki Markas Satuan Radar 226 Buraen, Kabupaten Kupang.

Radar Buraen sendiri dianggap sebagai mata Indonesia di langit perbatasan antara Indonesia Timor Leste dan Indonesia Australia.

Menurut dia, untuk menjadikan Lanud El Tari sebagai Home Base dari pesawat tempur tentunya membutuhkan anggaran yang besar.

“Karena itu kembali lagi kita akan sesuaikan dengan anggaran yang ada,” katanya.

Sebab lanjut dia kecepatan dalam pembangunan itu akan disesuaikan dengan anggaran yang ada.

Komandan Pangkalan Udara (Lanud) El Tari Kupang Marsekal Pertama TNI Djoko Hadipurwanto diwawancarai beberapa waktu lalu juga mengatakan bahwa pangkalan udara tersebut telah siap menyambut kedatangan fasilitas pendukung pertahanan udara mengingat berbatasan dengan Timor Leste dan Australia.

Danlanud mengemukakan hal itu berkaitan dengan perkembangan pembangunan Lanud El Tari ke depannya pada saat usia TNI AU telah memasuki 78 tahun, apalagi Lanud El Tari berada di wilayah perbatasan antara dua negara.

Lanud El Tari, kata dia, menjadi titik penting di wilayah perbatasan. Pertahanan udara di wilayah perbatasan seperti itu memegang peranan penting dalam menjaga wilayah perbatasan.

"Sarana dan prasarana sudah memadai untuk mendukung operasional pesawat tempur di sini," ujar komandan berbintang satu itu.

 

Pewarta: Kornelis Kaha

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024