Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menggelar Festival Muharam Ceria yang menjadi wadah bermain membahagiakan anak-anak yatim di kabupaten ujung timur Pulau Jawa itu.
Sebanyak 1.446 anak-anak yatim dari berbagai wilayah di Banyuwangi berkumpul di wahana Banyuwangi Park, dan mereka bermain bersama.
"Ini salah satu cara membahagiakan anak-anak yatim, semoga ini bisa berdampak positif, dan anak-anak bisa tambah semangat dan semakin termotivasi lagi ke depannya," kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani di Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis.
Mereka dihadirkan untuk bersenang-senang menjajal wahana-wahana di destinasi Banyuwangi Park, yang merupakan theme park di Banyuwangi yang menawarkan konsep rekreasi dan edukasi.
Anak-anak ada yang mengeksplorasi miniatur wisata dan kebudayaan, wahana edukasi terkait terumbu karang hingga Geopark Ijen. Ada juga area science centre yang cocok untuk menambah wawasan.
"Di sini mereka tidak hanya bersenang-senang, tetapi juga belajar tentang science serta kekayaan budaya Banyuwangi. Kami juga rangsang bakat dan minat mereka melalui berbagai kelas pengembangan diri, supaya mereka memiliki pengetahuan dan pengalaman untuk menentukan cita-cita mereka kelak," kata Ipuk.
Sementara itu, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Pemkab Banyuwangi Yusdi Irawan menjelaskan bahwa kegiatan ini rutin digelar setiap tahun, dan jumlahnya pun disesuaikan dengan tahun Muharam.
"Mereka berasal dari 25 kecamatan yang dibagi rata di setiap desa dan kelurahan," katanya.
Selain itu, mereka juga mendapatkan perlengkapan sekolah dan santunan sebesar Rp500.000 yang berasal dari donasi, sumbangan ASN dan lainnya.
"Terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dalam kegiatan Festival Muharam Ceria. Semoga menjadi berkah bagi semuanya," tutur Yusdi.
Sepanjang kegiatan itu, anak-anak yatim terlihat sangat ceria dan menikmati seluruh rangkaiannya.
Salah satunya, Aisya Ayunda Ristia mengaku sangat gembira bisa bermain sepuasnya di Banyuwangi Park.
"Baru pertama ke sini, senang sekali bisa main-main sepuasnya, apalagi di sini juga disediakan banyak makanan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Sebanyak 1.446 anak-anak yatim dari berbagai wilayah di Banyuwangi berkumpul di wahana Banyuwangi Park, dan mereka bermain bersama.
"Ini salah satu cara membahagiakan anak-anak yatim, semoga ini bisa berdampak positif, dan anak-anak bisa tambah semangat dan semakin termotivasi lagi ke depannya," kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani di Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis.
Mereka dihadirkan untuk bersenang-senang menjajal wahana-wahana di destinasi Banyuwangi Park, yang merupakan theme park di Banyuwangi yang menawarkan konsep rekreasi dan edukasi.
Anak-anak ada yang mengeksplorasi miniatur wisata dan kebudayaan, wahana edukasi terkait terumbu karang hingga Geopark Ijen. Ada juga area science centre yang cocok untuk menambah wawasan.
"Di sini mereka tidak hanya bersenang-senang, tetapi juga belajar tentang science serta kekayaan budaya Banyuwangi. Kami juga rangsang bakat dan minat mereka melalui berbagai kelas pengembangan diri, supaya mereka memiliki pengetahuan dan pengalaman untuk menentukan cita-cita mereka kelak," kata Ipuk.
Sementara itu, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Pemkab Banyuwangi Yusdi Irawan menjelaskan bahwa kegiatan ini rutin digelar setiap tahun, dan jumlahnya pun disesuaikan dengan tahun Muharam.
"Mereka berasal dari 25 kecamatan yang dibagi rata di setiap desa dan kelurahan," katanya.
Selain itu, mereka juga mendapatkan perlengkapan sekolah dan santunan sebesar Rp500.000 yang berasal dari donasi, sumbangan ASN dan lainnya.
"Terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dalam kegiatan Festival Muharam Ceria. Semoga menjadi berkah bagi semuanya," tutur Yusdi.
Sepanjang kegiatan itu, anak-anak yatim terlihat sangat ceria dan menikmati seluruh rangkaiannya.
Salah satunya, Aisya Ayunda Ristia mengaku sangat gembira bisa bermain sepuasnya di Banyuwangi Park.
"Baru pertama ke sini, senang sekali bisa main-main sepuasnya, apalagi di sini juga disediakan banyak makanan," katanya.
Editor : Abdullah Rifai
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024