Malang - Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul menegaskan, konflik antar-kelompok di Sampang, Madura telah selesai, dan sebagian besar pengungsi juga telah dipulangkan. "Sudah selesai dan tidak ada masalah, dan untuk pengungsi yang diakibatkan dari konflik itu juga sudah kita pulangkan semua. Kini yang terpenting sudah tidak ada lagi pengungsi," ujar Gus Ipul ditemui usai menutup Muktamar ke XI Jamiyah Ahli Thoriqot Al Mu'tabarah Annadliyah di Pondok Pesantren Al Munawariyah, Kabupaten Malang, Sabtu. Dikatakan Gus Ipul, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan sejumlah pejabat di wilayah setempat, dan melakukan pendekatan persuasif dengan memberikan perlindungan kepada pengungsi, dan memulangkan secara cepat, sehingga konflik itu perlahan-lahan telah selesai. Gus Ipul tidak menjelaskan secara rinci jumlah pengungsi yang telah dipulangkan, namun pihaknya menegaskan, bahwa Sampang kini sudah dalam keadaan kondusif dan tidak terjadi konflik lagi. Sebelumnya, dalam penyelesaian konflik Sampang, Gus Ipul diutus oleh Gubernur Jatim, Soekarwo untuk menyelesaikannya dengan koordinasi melalui pemkab setempat. Soekarwo meminta, agar Pemkab Sampang menyediakan tempat pengungsian sementara di GOR Sampang bagi 253 orang pengikut Syiah, usai insiden dengan kelompok Sunni. Sementara, konflik bermula dari masalah pribadi antara pimpinan Islam Syiah Tajul Muluk dengan pimpinan kelompok Islam Sunni KH Rois yang berebut santri. Awalnya, terjadi di pesantren Misbahul Huda, Dusun Nangkernang, Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben, yang dikelola kelompok Syiah, kemudian diserang oleh sekelompok orang pada Kamis (29/12). Dalam insiden itu, dilaporkan tiga rumah dan satu mushala habis terbakar, namun tidak ada korban jiwa.(*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012