Pabrik Gula yang dikelola PT Sinergi Gula Nusantara yakni anak perusahaan PTPN III (Persero) Holding Perkebunan telah menggiling tebu sebanyak 4,1 juta ton milik petani dan mitra sejak awal tahun hingga Juli 2024.
"Hingga saat ini pabrik gula SGN telah menggiling 4,1 juta ton tebu milik petani dan mitra, lebih besar bila dibanding realisasi pada hari giling yang sama tahun lalu,” kata Direktur Produksi PT Sinergi Gula Nusantara Dodik Ristiawan di Surabaya, Jawa Timur, Senin.
Melalui realisasi penggilingan tersebut, Dodik optimistis bahwa pihaknya akan mencapai target penggilingan sebanyak 13,5 juta ton dan produksi gula kristal putih sebanyak 992 ribu ton hingga akhir tahun ini.
Dodik menuturkan keyakinan itu ada lantaran didukung dengan kinerja pabrik gula dan dukungan petani serta mitra yakni diantaranya Supporting co PTPN I.
Baca juga: PTPN I Regional 5 ekspor 40,5 ton karet standar EUDR ke Amerika Serikat
"Tak kalah pentingnya harus memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan petani tebu,” ujarnya.
Sementara itu, Komisaris Independen PTPN III (Persero) Wisto Prihadi mengatakan komoditas tebu menjadi fokus perhatian manajemen saat ini sehingga target PT Sinergi Gula Nusantara.
Terlebih, pemerintah telah mengeluarkan Perpres nomor 40 tahun 2023 tentang Percepatan Swasembada Gula Nasional dan Penyediaan Bioetanol Sebagai Bahan Bakar Nabati (Biofuel).
Wisto menegaskan anak perusahaan PTPN III termasuk PT SGN harus bersemangat untuk menciptakan iklim industri gula lantaran Indonesia sendiri telah diberikan kelebihan luar biasa dalam perkebunan tebu.
“Dewan komisaris berkonsentrasi untuk pengembangan bisnis gula khususnya komoditi gula. Kalau ada tagline berubah atau punah itu sudah cocok karena kita diberikan kelebihan yang luar biasa dari kondisi-kondisi alam,“ katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Hingga saat ini pabrik gula SGN telah menggiling 4,1 juta ton tebu milik petani dan mitra, lebih besar bila dibanding realisasi pada hari giling yang sama tahun lalu,” kata Direktur Produksi PT Sinergi Gula Nusantara Dodik Ristiawan di Surabaya, Jawa Timur, Senin.
Melalui realisasi penggilingan tersebut, Dodik optimistis bahwa pihaknya akan mencapai target penggilingan sebanyak 13,5 juta ton dan produksi gula kristal putih sebanyak 992 ribu ton hingga akhir tahun ini.
Dodik menuturkan keyakinan itu ada lantaran didukung dengan kinerja pabrik gula dan dukungan petani serta mitra yakni diantaranya Supporting co PTPN I.
Baca juga: PTPN I Regional 5 ekspor 40,5 ton karet standar EUDR ke Amerika Serikat
"Tak kalah pentingnya harus memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan petani tebu,” ujarnya.
Sementara itu, Komisaris Independen PTPN III (Persero) Wisto Prihadi mengatakan komoditas tebu menjadi fokus perhatian manajemen saat ini sehingga target PT Sinergi Gula Nusantara.
Terlebih, pemerintah telah mengeluarkan Perpres nomor 40 tahun 2023 tentang Percepatan Swasembada Gula Nasional dan Penyediaan Bioetanol Sebagai Bahan Bakar Nabati (Biofuel).
Wisto menegaskan anak perusahaan PTPN III termasuk PT SGN harus bersemangat untuk menciptakan iklim industri gula lantaran Indonesia sendiri telah diberikan kelebihan luar biasa dalam perkebunan tebu.
“Dewan komisaris berkonsentrasi untuk pengembangan bisnis gula khususnya komoditi gula. Kalau ada tagline berubah atau punah itu sudah cocok karena kita diberikan kelebihan yang luar biasa dari kondisi-kondisi alam,“ katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024