Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, mengharapkan Badan Narkotika Nasional (BNN) segera membentuk BNN Banyuwangi sebagai instrumen daerah dalam menanggulangi peredaran narkoba yang mengancam generasi muda.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengaku bahwa pekan lalu sudah menggelar rapat bersama Forkopimda Banyuwangi, BNN pusat, BNN Jatim mengenai ikhtiar pembentukan BNN Banyuwangi.

"Keberadaan BNN di Banyuwangi bakal mampu melipatgandakan kerja lintas-sektor dalam pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkotika," katanya di Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu.

Dengan sinergi bersama pemerintah daerah, kepolisian, masyarakat dan berbagai elemen lainnya, lanjut Ipuk, kehadiran BNN Banyuwangi akan semakin mengefektifkan upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba.

Pemkab Banyuwangi, katanya, memberikan dukungan penuh, diantaranya dengan penyiapan aset pemerintah daerah untuk digunakan sebagai kantor BNN Banyuwangi.

"Sesuai nasihat para tokoh agama dan tokoh masyarakat, penyalahgunaan narkoba memang sangat mengkhawatirkan, sehingga sangat penting ada BNN Banyuwangi," ucap Ipuk.

Bupati juga berharap seluruh komponen masyarakat Banyuwangi memberi dukungan kepada pemkab, kepolisian, dan BNN dalam upaya pemberantasan narkoba di kabupaten ujung timur Pulau Jawa itu.

Ipuk menambahkan, rapat teknis pembentukan BNN Banyuwangi telah berjalan, dan diikuti oleh Karo SDM BNN RI Brigjen Pol Muhammad Zainul Muttaqin, Kepala BNPP Jatim Brigjen Pol (Purn) Muhammad Aris Purnomo, serta jajaran Forkopimda setempat.

Keberadaan BNN di Banyuwangi dinilai mampu mengantisipasi dan memitigasi ancaman penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang.

Harapan yang sama disampaikan Wakapolresta Banyuwangi AKBP Dewa Putu Eka. Menurutnya, BNN Banyuwangi akan menjadi instansi yang dapat bersinergi dengan kepolisian dalam hal pemberantasan narkoba.

"Pembentukan BNN di Banyuwangi akan selaras dengan berbagai upaya dan komitmen kepolisian dalam memberantas narkoba. Sehingga Banyuwangi akan menjadi daerah zero narkoba ke depan," katanya.
 

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024