Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, akan mengalami lompatan jauh lebih baik lagi dan makin maju ketika Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi dan Jalur Lintas Selatan (Banyuwangi-Jember) selesai, Kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
"Banyuwangi ke depan pasti lompatannya jauh lebih baik, apalagi kalau tol Probowangi selesai," kata Menteri Basuki saat berkunjung ke Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (13/7).
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyampaikan bahwa target penyelesaian Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi rampung pada 2025.
Pembangunan Tol Probowangi terdiri atas dua tahap, pertama sepanjang 49,68 kilometer memiliki seksi 1-3, yaitu seksi Gending-Kraksaan, Kraksaan-Paiton dan Paiton (Probolinggi)-Besuki (Situbodno).
Pembangunan seksi Paiton-Besuki saat ini masih berlangsung dan ditargetkan rampung pada akhir tahun ini.
Pada tahap dua memiliki panjang 126,72 kilometer yang terdiri atas seksi lanjutan 4-7, yakni seksi Besuki-Situbondo, seksi Situbondo-Asembagus, Asembagus (Situbondo)-Bajulmati (Banyuwangi), dan terakhir Bajulmati-Ketapang.
Dengan akan dirampungkan pembangunan Jalan Tol Probowangi, Menteri Basuki meyakini bahwa Banyuwangi akan mendapat dampak positif.
"(Untuk tol) targetnya insya-Allah pada 2025 mestinya sampai Banyuwangi," katanya.
Selain itu, lanjut Basuki, apabila pembangunan Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi yang menghubungkan Jembrana hingga Badung di Pulau Bali, juga rampung, yang akan sangat memperkuat relasi akses Banyuwangi dan Pulau Bali.
Dengan demikian, bukan tidak mungkin para wisatawan dari berbagai daerah di Jawa yang hendak pergi ke Bali akan memilih jalur darat.
"Dan pasti Banyuwangi akan dapat dampak positifnya," kata Basuki.
Selain Jalan Tol Probowangi, kemajuan Banyuwangi juga akan ditunjang dengan pembangunan lanjutan Jalur Lintas Selatan (JLS) atau yang juga disebut sebagai jalur pantai selatan.
Jalur Lingkar Selatan menyambungkan Jember dan Banyuwangi, dan rencananya juga akan segera dibangun melalui dukungan Islamic Development Bank yang dikoordinasikan pemerintah pusat.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan dukungan infrastruktur tersebut bakal menjadikan akses ke Banyuwangi semakin lengkap, mulai dari jalur kereta api, bandara, hingga jalan yang diperkuat dengan tol dan Jalur Lingkar Selatan Banyuwangi.
"Kemudahan mobilitas barang dan orang dari dan ke Banyuwangi akan menggerakkan perekonomian lokal. Bismillah, semoga semua dilancarkan dan membawa berkah," tutur Ipuk.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Banyuwangi ke depan pasti lompatannya jauh lebih baik, apalagi kalau tol Probowangi selesai," kata Menteri Basuki saat berkunjung ke Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (13/7).
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyampaikan bahwa target penyelesaian Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi rampung pada 2025.
Pembangunan Tol Probowangi terdiri atas dua tahap, pertama sepanjang 49,68 kilometer memiliki seksi 1-3, yaitu seksi Gending-Kraksaan, Kraksaan-Paiton dan Paiton (Probolinggi)-Besuki (Situbodno).
Pembangunan seksi Paiton-Besuki saat ini masih berlangsung dan ditargetkan rampung pada akhir tahun ini.
Pada tahap dua memiliki panjang 126,72 kilometer yang terdiri atas seksi lanjutan 4-7, yakni seksi Besuki-Situbondo, seksi Situbondo-Asembagus, Asembagus (Situbondo)-Bajulmati (Banyuwangi), dan terakhir Bajulmati-Ketapang.
Dengan akan dirampungkan pembangunan Jalan Tol Probowangi, Menteri Basuki meyakini bahwa Banyuwangi akan mendapat dampak positif.
"(Untuk tol) targetnya insya-Allah pada 2025 mestinya sampai Banyuwangi," katanya.
Selain itu, lanjut Basuki, apabila pembangunan Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi yang menghubungkan Jembrana hingga Badung di Pulau Bali, juga rampung, yang akan sangat memperkuat relasi akses Banyuwangi dan Pulau Bali.
Dengan demikian, bukan tidak mungkin para wisatawan dari berbagai daerah di Jawa yang hendak pergi ke Bali akan memilih jalur darat.
"Dan pasti Banyuwangi akan dapat dampak positifnya," kata Basuki.
Selain Jalan Tol Probowangi, kemajuan Banyuwangi juga akan ditunjang dengan pembangunan lanjutan Jalur Lintas Selatan (JLS) atau yang juga disebut sebagai jalur pantai selatan.
Jalur Lingkar Selatan menyambungkan Jember dan Banyuwangi, dan rencananya juga akan segera dibangun melalui dukungan Islamic Development Bank yang dikoordinasikan pemerintah pusat.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan dukungan infrastruktur tersebut bakal menjadikan akses ke Banyuwangi semakin lengkap, mulai dari jalur kereta api, bandara, hingga jalan yang diperkuat dengan tol dan Jalur Lingkar Selatan Banyuwangi.
"Kemudahan mobilitas barang dan orang dari dan ke Banyuwangi akan menggerakkan perekonomian lokal. Bismillah, semoga semua dilancarkan dan membawa berkah," tutur Ipuk.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024