Badan Pelaksana Pengelola Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya (BPP MAS) menyatakan optimistis 275 dai muda digital yang telah mengikuti pelatihan mampu menghadapi tantangan dakwah di era modern.

"Saya dukung program pelatihan dai muda ini, semoga peserta siap dan tahan banting ketika sudah terjun di masyarakat," kata Ketua BPP MAS KH M Sudjak, dalam keterangannya di Surabaya, Jumat.

Pembinaan yang diselenggarakan oleh Remaja Masjid dan GenZi MAS, kata dia, merupakan bekal bagi para dai muda angkatan ke-4 ketika terjun ke masyarakat melakukan syiar agama.

"Acara ini sangat luar biasa, harapan kami kepada semua peserta harus mengikuti dan memahami materi yang disampaikan, kemudian dapat dipraktekkan setelah selesai dari pelatihan ini," tuturnya.

Baca juga: Masjid Al-Akbar dapat dukungan untuk digitalisasi urban farming

Sementara, Sekretaris BPP MAS Helmy M Noor menyatakan ada tiga potensi yang menjadi fokus utama agenda tersebut, yakni kualitas kepemimpinan dalam manajemen masjid, kualitas materi dakwah digital yang menyesuaikan zaman, dan pelatihan entrepreneurship di era digitalisasi.

Tiga potensi itu tidak hanya dikembangkan melalui pelatihan, namun juga praktek dan pendampingan yang mencapai 60 persen.

"Nantinya, target kami akan ada GenZI yang terbaik dalam bidang dakwah, digital, dan entrepreneurship yang akan kami kawal terus hingga sukses," katanya.

Seorang peserta pelatihan bernama Luluk Ita Rosyid menyebut mendapatkan banyak ilmu baru yang tidak didapatkan dari tempat lain.

"Semoga ilmu yang kami dapatkan dapat bermanfaat," ucap dia.

Pewarta: Ananto Pradana

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024