Bakal calon Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengungkapkan strategi untuk menghadapi persaingan dalam Pilkada Jawa Timur (Jatim) mendatang.
“Password yang sering kali saya pesankan kepada seluruh tim adalah waspada, kerja keras lahir batin. Jadi, kita tetap pada posisi waspada serta kerja keras lahir dan batin,” kata dia ketika ditemui di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Jakarta, Jumat.
Menurutnya, Pilkada adalah sebuah proses demokrasi yang memberikan ruang bagi semua pihak, baik secara personal maupun institusional, untuk mengajukan kandidatnya.
“Kita tidak berbicara secara head-to-head dengan institusi, tetapi ini adalah sebuah kontestasi,” ujarnya.
Lalu, di dalam sebuah kontestasi, terutama dalam Pilkada Jatim, setiap kandidat telah merumuskan program-program strategis terkait pembangunan provinsi tersebut dalam lima tahun ke depan.
Oleh karena itu, dirinya sebagai bakal calon gubernur bersama dengan bakal calon wakil gubernur yang mendampinginya, Emil Elestianto Dardak, juga telah mempersiapkan strategi pembangunan Jawa Timur ke depan.
“Jadi, saya rasa kita akan masuk pada adu gagasan. Kami sudah sangat serius menyiapkan konsep bagaimana kemajuan Jawa Timur bisa dilakukan secara akseleratif selama lima tahun ke depan,” ucapnya.
Diketahui, sejumlah nama diprediksi akan maju untuk menjadi calon pemimpin Jawa Timur selanjutnya, di antaranya adalah Kiai Marzuki Mustamar dan Menteri Sosial Tri Rismaharini.
Adapun untuk pasangan Khofifah dan Emil Dardak, saat ini mereka telah mendapatkan dukungan dari berbagai partai untuk maju dalam Pilkada Jatim, yakni Partai Golkar, PAN, Partai Gerindra, Partai Demokrat, dan Perindo.
Pada Jumat, Khofifah-Emil secara resmi mendapatkan dukungan baru dari PPP untuk menjadi bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur.
“Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memutuskan untuk mendukung Ibu Khofifah Indar Parawansa dan Bapak Emil Dardak untuk melanjutkan kerjanya di Provinsi Jawa Timur,” kata Plt. Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono.
Melalui dukungan itu, lanjut dia, pasangan gubernur dan wakil gubernur periode 2019-2024 itu dapat melanjutkan dan menyelesaikan pekerjaan rumah yang telah ditunggu oleh rakyat Jawa Timur.
“Seluruh kader PPP se-Jawa Timur Insya Allah akan bekerja politik untuk menyukseskan kemenangan Ibu Khofifah dan Pak Emil di Jawa Timur,” ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
“Password yang sering kali saya pesankan kepada seluruh tim adalah waspada, kerja keras lahir batin. Jadi, kita tetap pada posisi waspada serta kerja keras lahir dan batin,” kata dia ketika ditemui di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Jakarta, Jumat.
Menurutnya, Pilkada adalah sebuah proses demokrasi yang memberikan ruang bagi semua pihak, baik secara personal maupun institusional, untuk mengajukan kandidatnya.
“Kita tidak berbicara secara head-to-head dengan institusi, tetapi ini adalah sebuah kontestasi,” ujarnya.
Lalu, di dalam sebuah kontestasi, terutama dalam Pilkada Jatim, setiap kandidat telah merumuskan program-program strategis terkait pembangunan provinsi tersebut dalam lima tahun ke depan.
Oleh karena itu, dirinya sebagai bakal calon gubernur bersama dengan bakal calon wakil gubernur yang mendampinginya, Emil Elestianto Dardak, juga telah mempersiapkan strategi pembangunan Jawa Timur ke depan.
“Jadi, saya rasa kita akan masuk pada adu gagasan. Kami sudah sangat serius menyiapkan konsep bagaimana kemajuan Jawa Timur bisa dilakukan secara akseleratif selama lima tahun ke depan,” ucapnya.
Diketahui, sejumlah nama diprediksi akan maju untuk menjadi calon pemimpin Jawa Timur selanjutnya, di antaranya adalah Kiai Marzuki Mustamar dan Menteri Sosial Tri Rismaharini.
Adapun untuk pasangan Khofifah dan Emil Dardak, saat ini mereka telah mendapatkan dukungan dari berbagai partai untuk maju dalam Pilkada Jatim, yakni Partai Golkar, PAN, Partai Gerindra, Partai Demokrat, dan Perindo.
Pada Jumat, Khofifah-Emil secara resmi mendapatkan dukungan baru dari PPP untuk menjadi bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur.
“Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memutuskan untuk mendukung Ibu Khofifah Indar Parawansa dan Bapak Emil Dardak untuk melanjutkan kerjanya di Provinsi Jawa Timur,” kata Plt. Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono.
Melalui dukungan itu, lanjut dia, pasangan gubernur dan wakil gubernur periode 2019-2024 itu dapat melanjutkan dan menyelesaikan pekerjaan rumah yang telah ditunggu oleh rakyat Jawa Timur.
“Seluruh kader PPP se-Jawa Timur Insya Allah akan bekerja politik untuk menyukseskan kemenangan Ibu Khofifah dan Pak Emil di Jawa Timur,” ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024