Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, menyatakan pelaksanaan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih untuk pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2024, hingga minggu kedua pada Juli ini, telah mencapai 93 persen.
Ketua KPU Kabupaten Bondowoso Sudaedi di Bondowoso, Jumat, mengatakan petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih) bekerja melaksanakan coklit data pemilih dimulai sejak 24 Juni hingga 24 Juli 2024 atau satu bulan.
"Data yang kami terima sampai dengan hari ini pelaksanaan pencocokan dan penelitian data pemilih, Alhamdulillah sudah mencapai 93 persen," ujarnya.
Menurut Sudaedi, petugas pemutakhiran data pemilih melakukan pencocokan dan penelitian data pemilih pilkada 2024, selain menggunakan sistem manual, juga aplikasi e-coklit.
Penerapan aplikasi e-coklit atau pencocokan dan penelitian secara elektronik merupakan aplikasi berbasis android yang disiapkan KPU RI untuk memudahkan pantarlih melakukan pendataan pemilih.
"Petugas pemutakhiran data pemilih punya waktu 14 hari ke depan bekerja melakukan coklit data pemilih, yakni sampai dengan tanggal 24 Juli mendatang," kata Sudaedi.
Ia mengatakan sejauh ini pantarlih tidak mendapat terkendala apapun dalam melaksanakan tugasnya melakukan coklit data pemilih untuk pemilihan bupati dan wakil bupati, gubernur dan wakil gubernur di daerah itu.
"Kalau kendala teknis tidak ada karena setiap pekan kami melakukan evaluasi hasil dari pencocokan dan penelitian data pemilih," kata Sudaedi.
KPU Bondowoso mengerahkan sebanyak 2.274 orang petugas pemutakhiran data pemilih mulai bekerja sejak 24 Juni hingga 24 Juli mendatang.
Pantarlih melakukan pencocokan dan penelitian data pemilih dengan mencocokkan data yang tercantum dalam data penduduk potensial pemilih pemilu (DP4) sebanyak 609.470 pemilih.
Pada pemilihan kepala daerah serentak 2024, di Kabupaten Bondowoso terdapat sebanyak 1.200 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 219 desa/kelurahan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Ketua KPU Kabupaten Bondowoso Sudaedi di Bondowoso, Jumat, mengatakan petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih) bekerja melaksanakan coklit data pemilih dimulai sejak 24 Juni hingga 24 Juli 2024 atau satu bulan.
"Data yang kami terima sampai dengan hari ini pelaksanaan pencocokan dan penelitian data pemilih, Alhamdulillah sudah mencapai 93 persen," ujarnya.
Menurut Sudaedi, petugas pemutakhiran data pemilih melakukan pencocokan dan penelitian data pemilih pilkada 2024, selain menggunakan sistem manual, juga aplikasi e-coklit.
Penerapan aplikasi e-coklit atau pencocokan dan penelitian secara elektronik merupakan aplikasi berbasis android yang disiapkan KPU RI untuk memudahkan pantarlih melakukan pendataan pemilih.
"Petugas pemutakhiran data pemilih punya waktu 14 hari ke depan bekerja melakukan coklit data pemilih, yakni sampai dengan tanggal 24 Juli mendatang," kata Sudaedi.
Ia mengatakan sejauh ini pantarlih tidak mendapat terkendala apapun dalam melaksanakan tugasnya melakukan coklit data pemilih untuk pemilihan bupati dan wakil bupati, gubernur dan wakil gubernur di daerah itu.
"Kalau kendala teknis tidak ada karena setiap pekan kami melakukan evaluasi hasil dari pencocokan dan penelitian data pemilih," kata Sudaedi.
KPU Bondowoso mengerahkan sebanyak 2.274 orang petugas pemutakhiran data pemilih mulai bekerja sejak 24 Juni hingga 24 Juli mendatang.
Pantarlih melakukan pencocokan dan penelitian data pemilih dengan mencocokkan data yang tercantum dalam data penduduk potensial pemilih pemilu (DP4) sebanyak 609.470 pemilih.
Pada pemilihan kepala daerah serentak 2024, di Kabupaten Bondowoso terdapat sebanyak 1.200 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 219 desa/kelurahan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024