Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memberikan pembekalan kepada Tim Pendamping Keluarga (TPK) terkait pentingnya 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) untuk menunjang tumbuh dan kembang anak.
"Kami semua bersama TPK Surabaya bisa memberikan pendampingan dan solusi yang tepat untuk keluarga di Surabaya," kata Kepala Bidang Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera (DP3APPK) Kota Surabaya Atiek Tri Arini dalam keterangannya di Surabaya.
Pembekalan materi tersebut juga menjadi bagian memperingati Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) ke-31 tahun 2024 yang diselenggarakan di Balai Budaya, Gedung Balai Pemuda Surabaya.
Dalam pembekalan itu, pihaknya juga memberikan materi tentang bagaimana mencetak generasi emas dan bebas stunting di Kota Surabaya. Diharapkan materi tersebut menunjang peran TPK dalam memberikan pendampingan bagi para keluarga di Kota Surabaya.
Atiek menyebut kegiatan tersebut juga dijadikan momen bagi para TPK untuk saling berkumpul sehingga bisa mengoptimalkan strategi dalam misi melahirkan generasi penerus untuk masa depan bangsa yang lebih baik.
"Tantangan tiap zaman itu tidak sama, tantangannya itu berbeda-beda. Karena, TPK ini sangat penting berperan dalam hal pendampingan keluarga di Surabaya," kata dia.
Lebih lanjut, dia berharap para TPK mampu membantu peran pemerintah membangun sumber daya manusia (SDM) Kota Surabaya yang unggul dan sehat, secara mental, spiritual, dan emosional.
"Mudah-mudahan dengan adanya Temu TPK ini, suruh TPK yang hadir hari ini bisa saling berbagi satu sama lain dan juga menjadi bahan diskusi kami bersama," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Kami semua bersama TPK Surabaya bisa memberikan pendampingan dan solusi yang tepat untuk keluarga di Surabaya," kata Kepala Bidang Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera (DP3APPK) Kota Surabaya Atiek Tri Arini dalam keterangannya di Surabaya.
Pembekalan materi tersebut juga menjadi bagian memperingati Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) ke-31 tahun 2024 yang diselenggarakan di Balai Budaya, Gedung Balai Pemuda Surabaya.
Dalam pembekalan itu, pihaknya juga memberikan materi tentang bagaimana mencetak generasi emas dan bebas stunting di Kota Surabaya. Diharapkan materi tersebut menunjang peran TPK dalam memberikan pendampingan bagi para keluarga di Kota Surabaya.
Atiek menyebut kegiatan tersebut juga dijadikan momen bagi para TPK untuk saling berkumpul sehingga bisa mengoptimalkan strategi dalam misi melahirkan generasi penerus untuk masa depan bangsa yang lebih baik.
"Tantangan tiap zaman itu tidak sama, tantangannya itu berbeda-beda. Karena, TPK ini sangat penting berperan dalam hal pendampingan keluarga di Surabaya," kata dia.
Lebih lanjut, dia berharap para TPK mampu membantu peran pemerintah membangun sumber daya manusia (SDM) Kota Surabaya yang unggul dan sehat, secara mental, spiritual, dan emosional.
"Mudah-mudahan dengan adanya Temu TPK ini, suruh TPK yang hadir hari ini bisa saling berbagi satu sama lain dan juga menjadi bahan diskusi kami bersama," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024