Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jember, Jawa Timur menargetkan angka partisipasi pemilih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 bisa mencapai diatas 60 persen.
"Pada Pilkada Jember tahun 2020 tercatat angka partisipasi pemilihnya 58,53 persen, sehingga diharapkan pada pilkada tahun ini bisa lebih dari 60 persen," kata anggota KPU Jember Andi Wasis di kabupaten setempat, Rabu.
Ia mengatakan pihaknya gencar melakukan sosialisasi tatap muka dengan berbagai komunitas dan kalangan untuk memberikan pendidikan politik kepada masyarakat agar menyalurkan hak pilihnya pada Pilkada 2024.
"Kami memberikan sosialisasi terkait dengan tahapan pilkada dan edukasi untuk meningkatkan partisipasi pemilih dari semua lapisan, sehingga diharapkan bisa menyalurkan hak pilihnya ke tempat pemungutan suara (TPS) nanti," tuturnya.
Selain tatap muka, lanjut dia, pihaknya juga gencar melakukan sosialisasi di media sosial resmi milik KPU Jember dengan sasaran pemilih pemula dan anak muda.
"Saya berharap semua pihak dari berbagai kalangan ikut menyukseskan Pilkada Jember tersebut agar partisipasi masyarakat yang menyalurkan hak pilihnya ke TPS bisa meningkat," katanya.
Berdasarkan data tren partisipasi pemilih pada pilkada di Jember meningkat, namun angkanya masih dibawah 60 persen yakni pada Pilkada 2015 tercatat sebesar 51,63 persen, kemudian meningkat pada Pilkada 2020 menjadi 58,53 persen, sehingga diprediksi pada Pilkada 2024 partisipasi pemilih bisa meningkat.
Untuk partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 di Kabupaten Jember tercatat sekitar 75 persen dari total daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 1.832.142 pemilih, kemudian pada Pemilu 2024 menjadi 79 persen dengan DPT sejumlah 1.972.216 pemilih.
"Mudah-mudahan partisipasi pemilih pada Pilkada 2024 bisa meningkat lebih dari 60 persen," kata Andi yang juga Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat KPU Jember itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Pada Pilkada Jember tahun 2020 tercatat angka partisipasi pemilihnya 58,53 persen, sehingga diharapkan pada pilkada tahun ini bisa lebih dari 60 persen," kata anggota KPU Jember Andi Wasis di kabupaten setempat, Rabu.
Ia mengatakan pihaknya gencar melakukan sosialisasi tatap muka dengan berbagai komunitas dan kalangan untuk memberikan pendidikan politik kepada masyarakat agar menyalurkan hak pilihnya pada Pilkada 2024.
"Kami memberikan sosialisasi terkait dengan tahapan pilkada dan edukasi untuk meningkatkan partisipasi pemilih dari semua lapisan, sehingga diharapkan bisa menyalurkan hak pilihnya ke tempat pemungutan suara (TPS) nanti," tuturnya.
Selain tatap muka, lanjut dia, pihaknya juga gencar melakukan sosialisasi di media sosial resmi milik KPU Jember dengan sasaran pemilih pemula dan anak muda.
"Saya berharap semua pihak dari berbagai kalangan ikut menyukseskan Pilkada Jember tersebut agar partisipasi masyarakat yang menyalurkan hak pilihnya ke TPS bisa meningkat," katanya.
Berdasarkan data tren partisipasi pemilih pada pilkada di Jember meningkat, namun angkanya masih dibawah 60 persen yakni pada Pilkada 2015 tercatat sebesar 51,63 persen, kemudian meningkat pada Pilkada 2020 menjadi 58,53 persen, sehingga diprediksi pada Pilkada 2024 partisipasi pemilih bisa meningkat.
Untuk partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 di Kabupaten Jember tercatat sekitar 75 persen dari total daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 1.832.142 pemilih, kemudian pada Pemilu 2024 menjadi 79 persen dengan DPT sejumlah 1.972.216 pemilih.
"Mudah-mudahan partisipasi pemilih pada Pilkada 2024 bisa meningkat lebih dari 60 persen," kata Andi yang juga Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat KPU Jember itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024