Jember - Aktivitas warga Dusun Kraton dan Curahlele, Desa Wonoasri, Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember terganggu akibat banjir yang merendam ratusan rumah di desa setempat, Sabtu. "Warga tidak bisa melakukan aktivitas seperti biasanya karena banjir masih menggenangi rumah, sehingga kami hanya bisa menunggu bantuan makanan dari perangkat desa," kata salah seorang warga Dusun Kraton, Busiman. Sejumlah warga yang hendak ke luar rumah harus menggunakan perahu yang dibuat dari rakitan bambu atau pohon pisang karena genangan banjir mencapai ketinggian hingga 1,8 meter. Menurut Busiman, banjir di Dusun Kraton yang terjadi selama dua hari terakhir menyebabkan sejumlah warga tidak bisa bekerja di ladang atau sawah, sehingga merugikan warga setempat. "Kami tidak bisa kemana-mana karena banjir masih merendam rumah warga. Apabila ketinggian air semakin tinggi maka warga akan mengungsi ke tempat yang lebih aman," ucapnya, menambahkan. Kepala Desa Wonoasri, Budi Santoso, mengatakan sebanyak 645 rumah warga dua dusun di Desa Wonoasri yakni Dusun Kraton dan Curahlele terendam banjir dengan ketinggian air bervariasi dari 1 meter hingga 1,8 meter sejak Jumat (6/1) hingga Sabtu. (*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012