Pasuruan - Sejumlah imigran gelap asal Timur Tengah korban kapal tenggelam di perairan Prigi, Trenggalek yang dititipkan di Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Surabaya di Raci Bangil Pasuruan, Jawa Timur, melarikan diri.
Kepala Rudenim Surabaya, Iwan Rustiawan yang dihubungi, Sabtu menyebutkan, imigran gelap asal Timur Tengah yang sempat melarikan diri dari Rudenim Surabaya di Raci sebanyak 7 orang, tapi sebanyak 3 orang berhasil ditangkap kembali.
Ketiga imigran yang berhasil ditangkap kembali masing-masing, Mehdi Alizami (33) asal Iran, Mojtaba Mamipour (36) asal Iran, dan Abdulhakim Haidari (30) asal Afghanistan. Sedangkan keempat imigran yang belum tertangkap masing-masing, Noroz Yousefi (33), Yaser Naseri (29), Maziar Darvishi (27), dan Sadra Alami (27) semuanya asal Iran.
Luky Hadiwiryanto, seorang petugas jaga menjelaskan, larinya sejumlah imigran gelap dari Rudenim Surabaya di Raci diawali dengan kegaduhanyang sengaja dilakukan oleh sejumlah penghuni Rudenim.
Namun, saat petugas sedang konsentrasi mengamankan para imigran yang bikin onar, sejumlah imigran lainnya melarikan diri dengan melompat pagar dengan menggunakan sejunmlah kasur.
Namun, tiga imigran yang sudah berada di luar Rudenim bisa langsung ditangkap kembali. Sedangkan 4 imigran lainnya yang semuanya berasal dari Iran melarikan diri yang sampai kini belum diketahui keberadaannya.
Luky menyebutkan, kejadiannya Jumat malam (6/1) sekitar pukul 19.00 WIB, tapi sekitar satu jam kemudian tiga imigran berhasil ditangkap kembali.
Iwan Rustiawan mengungkapkan, imigran gelap asal Iran yang dititipkan di Rudenim Surabaya di Raci selalu membikin ulah yang menimbulkan keonaran. Sehingga sejumlah imigran asal Iran tersebut, sempat dimasukkan ke dalam ruang karantina beberapa hari. Namun, setelah dilepas dari ruang karantina, para imigran asal Iran tersebut melarikan diri dari Rucenim Surabaya di Raci.
Disebutkan, jumlah imigran gelap yang kinidititipkan di Rudenim Surabaya di Raci sebanyak 91 orang. Sebanyak 17 orang merupakan imigran gelap korban kapal tenggelam di perairan Prigi, Trenggalek.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012