PDI Perjuangan menerbitkan surat tugas bagi 11 bakal calon wali kota dan bupati untuk wilayah Provinsi Jawa Timur untuk gelaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 yang diselenggarakan, pada 27 November.

Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Provinsi Jawa Timur Sri Untari Bisowarno, di Surabaya, Minggu, menyatakan setelah menerima surat tugas, maka 11 bakal calon bupati dan wali kota harus melaksanakan konsolidasi tingkat internal menyongsong Pilkada 2024.

"Konsolidasi internal bertujuan agar kinerja mesin partai solid," kata Untari.

Adapun 11 nama bakal calon wali kota dan bupati yang telah menerima surat tugas tersebut, yakni M Sanusi (Kabupaten Malang), Nur Arifin (Kabupaten Trenggalek), Marhaen (Kabupaten Nganjuk), Ahmad Fauzi (Kabupaten Sumenep), Ahmad Yani (Kabupaten Gresik), dan Sugiri Sancoko (Kabupaten Ponorogo).

Kemudian, Mahoed (Kabupaten Bangkalan), Hanindhito Himawan Pramana (Kabupaten Kediri), Ony Anwar Harsono (Kabupaten Ngawi), Eri Cahyadi (Kota Surabaya), dan Bambang Rianto (Kota Blitar).

Belasan kandidat dari PDI Perjuangan itu harus menjalin komunikasi dan membentuk kerja sama dengan partai politik lain di kabupaten/kotanya masing-masing.

"Agar nantinya bisa mendapatkan dukungan yang lebih luas lagi," ucapnya.

Setiap bakal calon bupati dan wali kota yang telah menerima surat tugas tersebut harus aktif terjun ke masyarakat.

"Kami juga menyampaikan terus kerja di lapangan dengan kerja kerakyatan, itu yang harus dilakukan," ujar dia.

Pewarta: Ananto Pradana

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024