Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa mendapat penghargaan dari Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo pada peringatan Hari Bhayangkara Ke-78, Senin.

Penghargaan berupa Pin Emas Kapolri dan piagam bernomor Kep/1020/VI/2024 tersebut diberikan kepada Khofifah atas prestasi atau dedikasi dan peran aktif dalam membantu tugas-tugas Kepolisian Daerah Jawa Timur dalam memelihara situasi kamtibmas serta bantuan dana hibah kepada polda setempat.

Khofifah menyampaikan terima kasih dan apresiasinya kepada Kapolri dan seluruh jajaran Polri, utamanya di Polda Jawa Timur.

Menurutnya, sinergi, kolaborasi dan strong partnership dengan jajaran Polri, utamanya Polda Jatim, selama ini terus terjalin dengan baik.

"Hal inilah yang menjadi salah satu kunci bagaimana situasi kondusif, keamanan dan ketertiban di Jawa Timur terus terjaga dengan baik sehingga masyarakat bisa merasa tenang dan nyaman. Situasi kondusif ini yang juga mendorong iklim usaha dan ekonomi Jatim tumbuh dengan baik," kata Khofifah dalam keterangannya diterima ANTARA.

Baca juga: Khofifah ajak bangun ketahanan keluarga demi wujudkan generasi emas 2045

Penghargaan ini didedikasikan Khofifah untuk seluruh masyarakat Jawa Timur. Sinergi Polri dan masyarakat merupakan kekuatan untuk menjaga kamtibmas di Jawa Timur.

Menurut dia, sinergi dan kolaborasi dengan jajaran kepolisian ini sangat penting dalam mewujudkan situasi kondusif di Jatim. Kondisi aman, tertib dan kondusif merupakan kebutuhan karena akan mempengaruhi banyak sektor lainnya, seperti pendidikan, iklim investasi dan berpengaruh pada kesejahteraan.

"Bila situasi kondusif ini terwujud maka dampaknya akan terasa di hampir semua sektor baik ekonomi, pendidikan dan investasi. Keadaan ini harus terus kita jaga agar semua tetap merasa aman, nyaman berada di Jawa Timur," katanya.

Situasi kondusif ini, lanjut Khofifah, membuat Jawa Timur menjadi provinsi paling aman se-Pulau Jawa dan teraman kelima se-Indonesia berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) akhir tahun 2023 lalu. Data BPS tersebut mencatat Jatim memiliki persentase 0,38 persen yang penduduknya menjadi korban kejahatan.

Selain Jatim, terdapat empat provinsi lain yang memiliki persentase paling sedikit penduduknya menjadi korban kejahatan, yaitu Bali dengan 0,20 persen, Sulawesi Barat 0,30 persen, Aceh 0,34 persen, dan Kalimantan Selatan yang setingkat di atas Jatim dengan prosentase 0,36 persen.

"Berdasarkan data tersebut maka Jawa Timur menempati peringkat pertama teraman se-Pulau Jawa dan peringkat kelima teraman secara nasional berdasarkan persentase penduduk yang menjadi korban kejahatan," katanya.

Khofifah berharap pada usia 78 tahun, Polri semakin profesional dan progresif dalam menghadapi perkembangan zaman. Ini penting, agar Polri makin presisi dalam mendukung terwujudnya Indonesia Emas 2045.

Pesan tersebut sejalan dengan tema Hari Bhayangkara Ke-78 Tahun 2024 yang diperingati pada tanggal 1 Juli, yakni ''Polri Presisi Mendukung Percepatan Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas."

"Selamat Hari Bhayangkara Ke-78 Tahun 2024. Semoga Polri makin tangguh, kuat, dan hebat untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, menjadi pelindung dan pengayom masyarakat. Terima kasih atas dedikasi dan pengabdian untuk Republik ini. Semoga Polri semakin profesional dan humanis dalam melayani masyarakat ," katanya.
 

Pewarta: Willi Irawan

Editor : Taufik


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024