Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menetapkan Gedung Internatio di Kota Lama Zona Eropa, Jalan Rajawali sebagai lokasi penyelenggaraan kejuaraan e-sport "Piala Wali Kota" berhadiah Rp150 juta, pada 26-28 Juli 2024.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dalam keterangannya di Surabaya, Rabu, mengatakan penyelenggaraan ini sudah dipikirkan sejak lama, kemudian diperkuat dengan pertemuan bersama Ketua IESPA Surabaya Prakoso Setioputro di acara Pesta Pora beberapa waktu lalu.
"Kami sudah berpikir lama untuk kegiatan anak muda seperti apa? Terpikirkan e-sport, lalu saya minta mengadakan Piala Wali Kota untuk warga Surabaya. Kami menunjukkan kalau pemuda Surabaya luar biasa, bahkan lebih jago dari kota lain," ucapnya.
Pemkot pun membuka sejumlah kategori peserta pelajar hingga masyarakat umum bisa mendaftarkan diri mengikuti turnamen tersebut.
Baca juga: Pemkot Surabaya proyeksikan Kota Lama jadi wisata favorit di Jatim
Dia menyatakan langkah ini juga untuk mengembangkan e-sport dan menjadi ruang menjaring atlet potensial asal Kota Surabaya.
Eri pun mengajak seluruh anak muda untuk mengikuti kegiatan tersebut.
"Seluruh anak muda di Kota Surabaya, nanti di bulan Juli ada E-Sport, DJ, dan dance. Ayo tampilkan semua kemampuan, dan potensi kalian, saya tunggu, dan raih hadiahnya," ucapnya.
Karenanya, Eri berharap anak muda Kota Surabaya mampu mampu menghidupkan suasana Kota Lama.
Acara tersebut juga menjadi sarana mengenalkan Kota Lama kepada masyarakat. Sebab pada 27 Juni 2024 pemkot melakukan soft launching kawasan itu.
Baca juga: Bersejarahnya Langgar Gipo yang kini jadi objek wisata "Kota Lama" Surabaya
"Ada becak, ada sewa sepeda tua, ada sewa kostum. Nanti kita cek sambil jalan, kita buka semuanya jadi pengunjung bisa menikmati," katanya.
Selain di Gedung Internatio, pemkot juga berupaya menjadikan kawasan THR-TRS sebagai tempat yang bisa dimanfaatkan anak muda mengeksplorasi bakatnya.
"Tidak hanya e-sport ada konsep dari Mas Prakoso bagaimana anak muda bisa berkreasi di sana. Saya juga siapkan tempat untuk band yang kami siarkan secara langsung," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dalam keterangannya di Surabaya, Rabu, mengatakan penyelenggaraan ini sudah dipikirkan sejak lama, kemudian diperkuat dengan pertemuan bersama Ketua IESPA Surabaya Prakoso Setioputro di acara Pesta Pora beberapa waktu lalu.
"Kami sudah berpikir lama untuk kegiatan anak muda seperti apa? Terpikirkan e-sport, lalu saya minta mengadakan Piala Wali Kota untuk warga Surabaya. Kami menunjukkan kalau pemuda Surabaya luar biasa, bahkan lebih jago dari kota lain," ucapnya.
Pemkot pun membuka sejumlah kategori peserta pelajar hingga masyarakat umum bisa mendaftarkan diri mengikuti turnamen tersebut.
Baca juga: Pemkot Surabaya proyeksikan Kota Lama jadi wisata favorit di Jatim
Dia menyatakan langkah ini juga untuk mengembangkan e-sport dan menjadi ruang menjaring atlet potensial asal Kota Surabaya.
Eri pun mengajak seluruh anak muda untuk mengikuti kegiatan tersebut.
"Seluruh anak muda di Kota Surabaya, nanti di bulan Juli ada E-Sport, DJ, dan dance. Ayo tampilkan semua kemampuan, dan potensi kalian, saya tunggu, dan raih hadiahnya," ucapnya.
Karenanya, Eri berharap anak muda Kota Surabaya mampu mampu menghidupkan suasana Kota Lama.
Acara tersebut juga menjadi sarana mengenalkan Kota Lama kepada masyarakat. Sebab pada 27 Juni 2024 pemkot melakukan soft launching kawasan itu.
Baca juga: Bersejarahnya Langgar Gipo yang kini jadi objek wisata "Kota Lama" Surabaya
"Ada becak, ada sewa sepeda tua, ada sewa kostum. Nanti kita cek sambil jalan, kita buka semuanya jadi pengunjung bisa menikmati," katanya.
Selain di Gedung Internatio, pemkot juga berupaya menjadikan kawasan THR-TRS sebagai tempat yang bisa dimanfaatkan anak muda mengeksplorasi bakatnya.
"Tidak hanya e-sport ada konsep dari Mas Prakoso bagaimana anak muda bisa berkreasi di sana. Saya juga siapkan tempat untuk band yang kami siarkan secara langsung," tuturnya.
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024