Jember - Keluarga korban penembakan Aceh yang berasal dari Kabupaten Jember, Jawa Timur, berharap mendapat santunan dari perusahaan dan pemerintah atas insiden yang menimpa pekerja galian kabel fiber optik Telkomsel di Aceh.
"Kami berharap pihak keluarga mendapat santunan karena korban meninggalkan seorang istri dan satu anak yang berusia empat tahun," kata paman Korban, Maksum, saat dihubungi ANTARA, Senin.
Insiden penembakan di mess pekerja galian kabel fiber optik Telkomsel di Kecamatan Jeumpa, Kabupaten Bireuen, Aceh, yang terjadi menjelang pergantian malam Tahun Baru 2012, Sabtu (31/12), mengakibatkan tiga orang meninggal dunia.
Korban yang meninggal dunia adalah Sunyoto warga Desa Gumuk Gong, Kecamatan Umbulsari, Kabupaten Jember. Kemudian Suparno, warga Desa Sidomekar, Kecamatan Semboro, Kabupaten Jember. Satu korban lagi adalah Daud warga Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi.
Maksum mengatakan pihak keluarga sudah mendapat kabar bahwa jenazah akan dibawa ke rumah duka Di Desa Sidomekar, Kecamatan Semboro, hari ini (2/1).
"Saya berharap jenazah keponakan saya segera dibawa ke Jember untuk dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) yang berada di desa setempat, agar pihak keluarga bisa melihat Suparno untuk terakhir kalinya," paparnya.
Menurut dia, Suparno merantau untuk mencari pekerjaan di Aceh sebulan yang lalu, dan menjadi pekerja galian kabel fiber optik Telkomsel di Kecamatan Jeumpa, Kabupaten Bireuen, Aceh.
"Istri dan anak Suparno shok mendengar kabar yang menyedihkan itu karena pihak keluarga tidak menyangka Suparno tewas dan menjadi korban penembakan di tempat kerjanya," ucapnya.
Pihak keluarga, lanjut dia, sudah menggelar acara tahlilan di rumah setelah mendapat informasi tentang meninggalnya Suparno di Aceh.
"Saya berharap aparat kepolisian mengusut tuntas kasus itu dan menangkap pelaku penembakan yang menewaskan keponakan saya. Kalau bisa dihukum seberat-beratnya," ujarnya, menambahkan.
Korban penembakan di Aceh, Suparno, meninggalkan seorang istri yang bernama Evi Purwanti Nngsih dan seorang anak yang masih berusia 4 tahun yakni Iqbal.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012