Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Jawa Timur memberikan bantuan alat rajang tembakau kepada petani di wilayah itu sebagai upaya untuk mempermudah produksi hasil tembakau saat panen.

"Petani yang mendapatkan bantuan alat mesin pertanian berupaya alat rajang tembakau ini yang tergabung dalam kelompok tani," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pemkab Pamekasan Nolo Garjito di Pamekasan, Jawa Timur, Rabu.

Ia menjelaskan bantuan alat rajang tembakau tahun ini diberikan kepada 13 kelompok tani (poktan) yang tersebar di 13 kecamatan.

Baca juga: Pemkab Pamekasan pantau harga bahan pokok jelang Idul Adha

"Jadi, masing-masing kecamatan sebanyak 1 poktan yang mendapatkan bantuan alat mesin pertanian berupa mesin rajang tembakau kali ini," katanya.

Menurut Nolo, petani tembakau yang mendapatkan bantuan alat rajang tembakau ini yang menanam varietas tembakau Prancak 95.

"Sebab, varietas tembakau Prancak-95 ini merupakan varietas unggulan yang telah diakui oleh Menteri Pertanian Republik Indonesia.

Prancak-95 ini diperoleh dari hasil seleksi varietas lokal yang berasal dari Desa Prancak, Kecamatan Pasongsongan, Kabupaten Sumenep.

Varietas Prancak-95 ini telah diluncurkan oleh Menteri Pertanian pada tahun 1997 dengan SK nomor 731/Kpts/TP.240/7/97.

Habitus tanaman seperti kerucut, bila telah dipangkas akan berbentuk silindris. Tinggi tanaman rata-rata berkisar antara 60 dan 80 cm, dengan jumlah daun antara 14 hingga 18 lembar. Bentuk daunnya oval agak sempit, duduk daun pada batang membentuk sudut lancip.

Keunggulan dari varietas ini adalah tahan terhadap penyakit lanas. Produktivitas-nya rata-rata 804 kilogram per hektare dengan indeks mutu 57, dan kadar nikotin rata-rata 2,13 persen.

Ia menuturkan di Madura, varietas Prancak-95 telah dikembangkan di Kabupaten Pamekasan dan Kabupaten Sumenep sejak 1997. Hasilnya memang lebih baik dibanding varietas lain, seperti Cangkreng, Jepun dan Bojonegoro.

"Pemkab Pamekasan berkepentingan agar varietas ini yang ditanam petani, karena dari sisi ekonomi memang lebih baik dibanding lainnya," kata Nolo.

Menurut data DKPP Pemkab Pamekasan luas areal tanam tembakau pada musim tanam 2024 ini seluas 27 ribu hektare. Pada 2023, seluas 22 ribu hektare dengan total produksi mencapai 22.289 ton.

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Taufik


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024