Surabaya - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur tidak akan menghentikan penyelidikan kasus pembakaran rumah ibadah terkait konflik SARA di Sampang, Madura, Jatim (29/12). "Upaya hukum tetap jalan terus, tapi polisi akan memprioritaskan pendekatan persuasif dan dialog Sunni-Syiah di sana," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Rachmat Mulyana kepada ANTARA di Surabaya, Jumat. Menurut Kabid Humas, situasi Kamtibmas di lokasi kejadian yang berjarak 20 kilometer dari Kota Sampang saat ini sudah kondusif, namun sejumlah anggota kepolisian dari Pamekasan dan Polda Jatim sudah digeser ke Sampang. "Untuk BKO (bawah kendali operasi), di Sampang sudah ada 32 personel kepolisian dari Pamekasan, 60 personel Sabhara Polda Jatim, dan 170 personel Brimob Polda Jatim. Mereka melakukan BKO sejak Kamis (29/12)," katanya. (*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011