Jember - Keluarga korban imigran gelap dari Iran, Australia, dan Inggris nekat ke Pulau Nusa Barong, Kabupaten Jember, Jawa Timur, untuk melakukan pencarian keluarganya yang diyakini masih hidup dan terdampar di sana. Sebanyak 16 keluarga korban imigran tersebut datang ke kantor PMI Jember, Rabu (28/12) malam dan ditampung di sana karena PMI memberikan fasilitas kendaraan untuk mengantarkan mereka ke Puger, sebelum melakukan pencarian di Pulau Nusa Barong. "Kami sudah berbicara dengan sejumlah korban selamat yang ditemukan di perairan Pulau Nusa Barong dan mereka melihat sebagian imigran sempat berenang menuju ke Pulau Nusa Barong," kata Said Sultani (47) dalam bahasa Inggris. Ia optimistis bahwa sebagian imigran berhasil berenang ke Pulau Nusa Barong dan terdampar di sana, sehingga keluarga imigran memiliki inisiatif untuk mencari mereka di sana baik dalam keadaan hidup maupun meninggal. "Ada dorongan yang cukup kuat dalam diri saya untuk mencari mereka di Pulau Nusa Barong, apalagi kapal pengangkut 200 lebih imigran asal Timur Tengah itu ditemukan di sana," tutur pria asal Timur Tengah yang tinggal dan memiliki paspor Australia itu. Hal senada juga disampaikan Mustafa Mahini asal Iran yang mengaku sedang mencari anaknya yang ikut dalam rombongan imigran gelap yang hendak menuju Pulau Krismas di Australia. "Anak saya laki-laki ikut dalam rombongan itu, saya yakin dia masih hidup dan terdampar di Pulau Nusa Barong. Saya tidak sabar untuk mencarinya," tuturnya dalam bahasa Inggris. Ia mengeluhkan lamanya proses izin oleh pihak Kantor Imigrasi Jember untuk melakukan pencarian keluarganya di Pulau Nusa Barong. "Banyak waktu yang terbuang di sini, padahal kami ingin segera melakukan pencarian di Pulau Nusa Barong untuk menemukan anggota keluarga kami," katanya. Sementara Ketua PMI Jember, Sandi Suwardi Hasan, mengatakan pihaknya hanya menampung sementara belasan keluarga korban imigran kapal tenggelam itu, namun izin pencarian diserahkan sepenuhnya kepada pihak yang berwenang. "Kami sudah berkoordinasi dengan Kantor Imigrasi Jember untuk mengecek apakah belasan imigran itu memiliki dokumen resmi atau tidak untuk tinggal di Jember, sehingga yang memiliki kewenangan untuk memberikan izin adalah pihak Imigrasi," tuturnya. Kendati demikian, kata Sandi, PMI Jember akan memfasilitasi mereka ke Puger dengan menggunakan dua bus milik PMI, namun rekomendasi untuk menyeberang ke Pulau Nusa Barong merupakan kewenangan Polair. Sebelumnya, sebanyak 13 imigran asal Iran, Afganistan, dan Irak yang menjadi korban tenggelam di Perairan Prigi, Trenggalek, ditemukan selamat di perairan Pulau Nusa Barong, Kabupaten Jember, Senin (19/12).(*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011