Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, pada tahun anggaran 2024 menaikkan insentif kader posyandu balita dan lanjut usia (lansia) dari Rp250.000 naik menjadi Rp500.000 tahun ini.

Bupati Situbondo Karna Suswandi mengemukakan bahwa insentif kader posyandu dinaikkan sebagai bentuk apresiasi pemerintah daerah setempat karena atas kerja keras kader posyandu berhasil menurunkan angka stunting pada tahun ini.

"Prevalensi stunting Situbondo turun menjadi 4,1 persen dari sebelumnya 30,9 persen atau turun 26,8 persen. Ini sangat luar biasa," katanya usai menyerahkan secara simbolis insentif kepada kader posyandu di Aula Pabri Gula Wringin Anom Situbondo, Senin.

Bupati menegaskan kenaikan insentif kader posyandu sangatlah wajar karena mereka menjadi ujung tombak penurunan angkat stunting atau balita gagal tumbuh.

Kader posyandu, kata ia, punya tanggung jawab yang sangat besar mulai dari menjaga kesehatan masyarakat, ibu hamil, balita untuk menekan angka stunting di Kabupaten Situbondo.

Dengan dinaikkannya insentif bagi kader posyandu, Bupati berharap mereka semakin bersemangat dalam memberikan pendampingan kepada balita dan lansia sehingga angka stunting terus bisa ditekan.

"Pemkab Situbondo terus melakukan upaya penurunan angka stunting dengan berbagai program, seperti pemberian makanan tambahan (PMT) untuk balita, pemeriksaan ibu hamil dan berbagai program lainnya," kata Bung Karna, sapaan Bupati Karna Suswandi.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo dr. Sandy Hendrayono mengatakan perlu kerja sama semua pihak untuk menurunkan angka stunting termasuk peran kader posyandu.

"Karena masalah stunting ini, penanganannya dari hulu ke hilir, mulai dari remaja putri, pra-nikah, nikah, ibu hamil, dan balita. Makanya peran kader posyandu ini sangat penting," ucapnya.

Total se-Kabupaten Situbondo, ada sebanyak 5.698 kader posyandu balita dan lansia memperoleh insentif dari pemerintah daerah yang tersebar di 136 desa/kelurahan. Masing-masing kader mendapatkan Rp500.000.

Salah seorang kader posyandu, Vita mengaku senang mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah setempat dengan menaikkan insentif dari Rp250.000 menjadi Rp500.000 pada tahun ini.

"Sejak kepemimpinan Pak Bupati Karna Suswandi, kader posyandu mendapatkan perhatian, dan kami mendapatkan insentif sejak tahun 2023," katanya.

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024