Penjabat Wali Kota Kediri Zanariah mengungkapkan bahwa dengan dibukanya rute baru Kediri-Balikpapan PP di Bandara Internasional Dhoho semakin memperluas akses koneksi ke luar daerah.

Menurut dia, dengan terbukanya jalur ini sekaligus juga membuka akses 19 bandara lain yang selama ini sudah terkoneksi dengan Balikpapan melalui jalur udara.

"Semua optimistis dengan adanya rute baru arus penumpang dan barang dari kedua daerah bisa semakin mudah, murah, dan lancar. Sehingga pertumbuhan ekonomi Kediri meningkat," katanya di Kediri, Kamis.

Ia menambahkan rute penerbangan baru ini memiliki banyak keuntungan baik bagi pebisnis dan masyarakat. Rute ini memberikan kenyamanan dan aksesibilitas yang baik.

Selain itu, Balikpapan sebagai gerbang menuju IKN memiliki banyak hal yang menarik. Masyarakat bisa mengeksplorasi Balikpapan dan juga Kediri.

"Semoga ke depan akan semakin banyak maskapai membuka penerbangan dan jalur terkoneksi dengan Bandara Internasional Dhoho. Selain itu kami berharap kolaborasi antar daerah bisa semakin terjalin baik. Agar bersama-sama mengembangkan potensi yang ada di daerah masing-masing," kata dia.

Rute Kediri-Balikpapan PP di Bandara Internasional Dhoho ini ada tiga kali dalam satu pekan yakni Selasa, Kamis dan Sabtu.

Pj Wali Kota Kediri Zanariah menjadi penumpang yang mendarat perdana di Bandara Internasional Dhoho pada rute Balikpapan-Kediri.

First landing dan take off rute Balikpapan-Kediri ini menggunakan maskapai Super Air Jet. Pesawat yang baru mendarat disambut dengan tradisi water salute.

Kedatangan Pj Wali Kota Kediri bersama penumpang lain disambut oleh Wakil Bupati Kediri Dewi Mariya Ulfa, Direktur Operasional Super Air Jet Capt Buntoro, General Manager PT Angkasa Pura I Bandar Udara Dhoho Kediri I Nyoman Noer Rohim.

Pj Wali Kota mengungkapkan dirinya baru perjalanan dinas dari Balikpapan menggunakan maskapai Super Air Jet. Perjalanan tersebut dalam rangka agenda Rakernas Apeksi bersama Presiden Republik Indonesia.

Zanariah mengungkapkan dari kegiatan tersebut Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya perencanaan tata kota yang baik seiring peningkatan kepadatan penduduk di wilayah Perkotaan.

Hal ini seiring dengan proyeksi 70 persen penduduk akan memadati perkotaan pada tahun 2045, sehingga perkotaan di Indonesia harus direncanakan dengan detail agar menjadi kota yang liveable, nyaman dihuni dan juga lovable.

“Selain menghadiri Rakernas kami juga bersilaturahmi dengan orang-orang Kediri yang ada di Kalimantan. Kami berdialog tentang banyak hal salah satunya mengupdate perkembangan Kota Kediri baik dari sektor perekonomian dan kesenian. Secara langsung kami mendengar impian mereka untuk bisa kembali berkunjung ke Kediri," kata dia.
 

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024