Puluhan atlet duathlon dari 16 provinsi mengikuti kejuaraan nasional di Kabupaten Situbondo memperebutkan Piala Kapolres Situbondo 2024.

"Kejuaraan ini merupakan salah satu rangkaian memperingati HUT Ke-78 Bhayangkara. Kami bekerja sama dengan Pengurus Pusat Federasi Triathlon Indonesia atau FTI," ujar Kapolres Situbondo AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto kepada wartawan, Sabtu.

Duathlon merupakan salah satu nomor cabang olahraga triathlon. Pada kejuaraan nasional duathlon ini para atlet berlari sejauh 7,5 kilometer dan selanjutnya  bersepeda sejauh 20 kilometer.

Menurut dia, HUT ke-78 Bhayangkara Polres Situbondo menggelar empat event yakni aquathlon (lari dan renang), duathlon (lari dan bersepeda), triathlon (renang, lari dan bersepeda) dan sebagai penutup digelar pula criterium race atau balap sepeda pada 29 Juni 2024.

"Kemarin dibuka dengan kejuaraan nasioanal aquathlon, dan hari ini duathlon, besok triathlon. Untuk criterium race akan digelar akhir Juni," kata Kapolres Dwi SR.

Sementara itu, Ketua Pengurus Pusat Federasi Triathlon Indonesia (PP-FTI) Armand van Kempen mengatakan kejuaraan nasional ini juga bagian dari untuk mencetak atlet triathlon nasional hingga internasional.

"Harapan kami akan ada atlet-atlet baru triathlon, supaya mengulang kembali bahwa triathlon pertama kali disumbangkan melalui atlet duathlon Jeje," katanya.

Armand menyatakan bahwa agenda nasional yang diikuti oleh puluhan atlet dari 16 provinsi di Indonesia ini juga menjadi poin pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 yang akan digelar di Aceh, pada 8-20 September 2024 dan SEA Games Thailand 2025.

"Selain mempersiapkan atlet PON tahun ini kami berharap juga SEA Games di Thailand kita mendapat emas," kata Armand.

Sebanyak 49 atlet duathlon berasal dari 16 provinsi, yakni Jawa barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Sumatera Selatan, Kepulauan Riau, Aceh, Nusa Tenggara Timur, Yogyakarta, Bengkulu, Nusa Tenggara Barat, Banten, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, Jambi, Kalimantan Utara dan Papua.

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024