Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sumenep mengerahkan 40 personel untuk memantau kesehatan hewan ternak menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah.

"Pemantauan kali ini sifatnya diintensifkan. Semua tenaga medis dan paramedis di lapangan memang sudah siaga sejak beberapa waktu lalu," kata Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPP Sumenep drh Zulfa, Jumat.

Selain sentra peternakan dan pasar hewan, stafnya mulai mendata bursa atau lapak penjualan hewan kurban yang biasanya menjamur di Kecamatan Kota setiap menjelang Idul Adha.

Sentra peternakan hewan yang berada di sejumlah kecamatan di Sumenep itu memang dicek secara rutin oleh petugas lapangan untuk memastikan hewan ternak bebas dari penyakit.

Sementara untuk lapak penjualan hewan kurban, pemeriksaan dilakukan secara mendadak dan acak.

"Ini untuk memastikan hewan ternak, utamanya sapi dan kambing, yang akan disembelih sebagai hewan kurban dalam kondisi sehat, bebas penyakit dan selanjutnya aman dikonsumsi," kata Zulfa.

Ia menjelaskan, kasus terakhir penyakit hewan ternak, yakni sapi, di Sumenep yang ditangani timnya terjadi tiga bulan lalu.

Saat ini, kondisi secara umum masih aman dan belum ada laporan maupun temuan terbaru adanya hewan ternak di Sumenep terserang penyakit mulut dan kuku (PMK) maupun cacar sapi atau lumpy skin disease (LSD).

"Kami telah instruksikan para petugas lapangan untuk menambah frekuensi pemantauan kesehatan hewan ternak menjelang Hari Raya Kurban ini," ujarnya.

Pewarta: Slamet Hidayat

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024