Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri menggelar forum walidata dan forum group discussion (FGD) yang diikuti oleh sekretaris dinas se-Kota Kediri.

Kepala Dinas Kominfo Kota Kediri Apip Permana, Sabtu mengemukakan kegiatan tersebut digelar sebagai upaya meningkatkan kapasitas SDM pemerintah daerah dan meningkatkan mutu statistik daerah yang terintegrasi.

Pada pelaksanaan Satu Data Kota Kediri setiap OPD di Kota Kediri berperan sebagai produsen data dan dalam menghasilkan data-data tersebut, sedangkan sekretaris OPD bertugas sebagai penanggungjawab terhadap kebenaran dari data kegiatan tingkat OPD sebelum disampaikan kepada walidata (Kominfo).

"Terkait data statistik sektoral yang ada di masing-masing OPD, Sekretaris Dinas dan Badan adalah mentor. Sekdin dan sekban bukan hanya bertugas sirkulasi surat menyurat, tapi juga harus bisa memberikan masukan kepada pimpinan. Jadi maju mundurnya sebuah instansi/badan/dinas/kantor, itu kuncinya ada di sekretaris, karena sekretaris itu konseptor," katanya di Kediri. 

Apip juga mengatakan bahwa dalam kegiatan tersebut telah melakukan pemilahan dalam Forum Satu Data Kota Kediri dan menghasilkan 3.025 data yang berpotensi menjadi data prioritas.

Dari jumlah tersebut terdapat lima OPD penyumbang data terbesar, di antaranya Dinas Pendidikan Kota Kediri yang menyumbang 573 data, DKPP Kota Kediri menyumbang 347 data, Dinas Kesehatan Kota Kediri menyumbang 275 data, DPUPR Kota Kediri menyumbang 167 data dan DLHKP yang menyumbang 161 data.

"Kelima OPD ini, gambaran beberapa dinas yang aktif dan responsif memberikan data sektoral. Kami harap dinas lain juga bisa lebih aktif, karena ini sudah tugas kami untuk membuat big data berdasarkan perintah Presiden, agar semua data di Indonesia bisa tercakup dalam satu wadah, sehingga pelayanan pada masyarakat bisa lebih maksimal," kata dia. 

Apip berharap ke depannya dalam melakukan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi akan dapat diwujudkan dengan baik. 

"Ke depannya dengan data yang bagus, pimpinan akan lebih mudah dalam membuat perencanaan yang bagus dan valid, sehingga dalam mencapai titik tujuan menyimpangnya sangat kecil. Soalnya kalau dari perencanaan sudah salah maka penentuan kebijakan pun bisa salah," kata dia.
 

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024