Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan, Madura, meminta tambahan sebanyak 10.000 dosis vaksin kepada Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, menyusul banyaknya sapi asal wilayah itu yang dikirim ke luar Pulau Madura.

"Ini penting kami lakukan, karena selain sebagai upaya antisipasi, juga untuk mengikuti aturan yang berlaku, yakni semua sapi yang hendak ke luar Madura harus divaksin," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan (Kabid Keswan) pada Dinas Peternakan Pemkab Bangkalan Ali Makki di Bangkalan, Minggu.

Ia menuturkan jumlah vaksin yang diterima Pemkab Bangkalan sejak Januari 2024 hingga 15 Mei 2024 tidak sedikit, yakni sebanyak 131.275 dosis, sedangkan sapi milik warga yang telah divaksin sebanyak 126.243 ekor. Dengan demikian, maka vaksin yang tersisa sebanyak 5.032 dosis.

"Jumlah vaksin yang belum terpakai ini tentu tidak akan cukup, mengingat berdasarkan kebiasaan pada tahun-tahun sebelumnya jumlah sapi yang keluar Bangkalan juga tidak sedikit," katanya.

Ali menjelaskan, selain vaksin hal lain yang juga menjadi perhatian Pemkab Bangkalan menjelang Hari Raya Iduladha adalah pengawasan khusus pada hewan yang hendak dikurbankan.

Disnak Bangkalan, sambung dia, telah membentuk tim pemantau khusus yang terdiri dari dokter hewan, mantri dan penyuluh peternakan.

"Tim ini kami gerakkan dan mereka proaktif mendatangi pasar hewan dan menyampaikan penyuluhan secara langsung kepada masyarakat," tuturnya.

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024