Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menilai bantuan alat dan mesin pertanian (Alsintan) yang telah diserahkan ke wilayahnya sangat membantu para petani yang secara geografis kondisi tanahnya bermasalah, salah satunya Bangkalan, untuk mengoptimalkan lahan.
"Di Bangkalan memang kondisi geografisnya seperti itu, sumber airnya agak sulit dan beberapa sawah adalah statusnya sawah tadah hujan, oleh karena itu dengan adanya bantuan Alsintan, salah satunya pompa sangat luar biasa dan terbantukan semua," ucapnya saat ditemui wartawan setelah pelepasan KRI Soeharso yang mengangkut sejumlah Alsintan ke Merauke di Koarmada II Surabaya, Selasa.
Adhy optimistis panen di sejumlah daerah di Jawa Timur akan meningkat seiring turunnya bantuan Alsintan dari Kementerian Pertanian, yang diserahkan sesuai jadwal masing-masing wilayah.
"Saya kira bisa, akan mendapatkan hasil dua kali lipat, minimalnya satu kali panen menjadi dua kali panen. Syukur-syukur bisa sampai tiga kali panen," katanya.
Sementara itu, dalam kunjungan kerjanya di Jawa Timur, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memacu empat pemerintah kabupaten yang ada di Pulau Madura agar bisa maksimalkan produksi pertanian di daerah tersebut sehingga bisa menjadi kekuatan dalam mewujudkan swasembada pangan secara nasional.
"Mimpi kita ke depan adalah mewujudkan Indonesia lumbung pangan dunia. Ingat, dulu kita pernah swasembada tiga kali berturut-turut dan yang melakukan akselerasi adalah kita semua, bukan Menteri Pertanian saja tetapi Bapak/Ibu sekalian, di mana saat itu ada cuaca ekstrem dan juga krisis pangan global," kata Mentan.
Mentan mendorong empat kabupaten di Pulau Madura, yaitu Bangkalan, Pamekasan, Sumenep dan Sampang sehingga bisa membantu mewujudkan swasembada pangan secara nasional seperti yang pernah terjadi pada 2017, 2019 dan 2020.
Selain itu, Mentan berharap nantinya Pulau Madura menjadi contoh bagi daerah lain yang bisa menghasilkan produktivitas tinggi di Indonesia.
Salah satunya melalui pemanfaatan irigasi dan perpompaan atau (Irpom) maupun pemasangan pompanisasi pada sungai-sungai basah yang tidak pernah kering.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Di Bangkalan memang kondisi geografisnya seperti itu, sumber airnya agak sulit dan beberapa sawah adalah statusnya sawah tadah hujan, oleh karena itu dengan adanya bantuan Alsintan, salah satunya pompa sangat luar biasa dan terbantukan semua," ucapnya saat ditemui wartawan setelah pelepasan KRI Soeharso yang mengangkut sejumlah Alsintan ke Merauke di Koarmada II Surabaya, Selasa.
Adhy optimistis panen di sejumlah daerah di Jawa Timur akan meningkat seiring turunnya bantuan Alsintan dari Kementerian Pertanian, yang diserahkan sesuai jadwal masing-masing wilayah.
"Saya kira bisa, akan mendapatkan hasil dua kali lipat, minimalnya satu kali panen menjadi dua kali panen. Syukur-syukur bisa sampai tiga kali panen," katanya.
Sementara itu, dalam kunjungan kerjanya di Jawa Timur, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memacu empat pemerintah kabupaten yang ada di Pulau Madura agar bisa maksimalkan produksi pertanian di daerah tersebut sehingga bisa menjadi kekuatan dalam mewujudkan swasembada pangan secara nasional.
"Mimpi kita ke depan adalah mewujudkan Indonesia lumbung pangan dunia. Ingat, dulu kita pernah swasembada tiga kali berturut-turut dan yang melakukan akselerasi adalah kita semua, bukan Menteri Pertanian saja tetapi Bapak/Ibu sekalian, di mana saat itu ada cuaca ekstrem dan juga krisis pangan global," kata Mentan.
Mentan mendorong empat kabupaten di Pulau Madura, yaitu Bangkalan, Pamekasan, Sumenep dan Sampang sehingga bisa membantu mewujudkan swasembada pangan secara nasional seperti yang pernah terjadi pada 2017, 2019 dan 2020.
Selain itu, Mentan berharap nantinya Pulau Madura menjadi contoh bagi daerah lain yang bisa menghasilkan produktivitas tinggi di Indonesia.
Salah satunya melalui pemanfaatan irigasi dan perpompaan atau (Irpom) maupun pemasangan pompanisasi pada sungai-sungai basah yang tidak pernah kering.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024