Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya menerima pendaftaran pasangan bakal calon wali kota dan wakil wali kota jalur perseorangan Asrilia Kurniati-Satria Wicaksono untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Minggu malam.
Ketua KPU Kota Surabaya Nur Syamsi, di Surabaya, Minggu malam, mengatakan pendaftaran jalur perseorangan untuk pilkada setempat dilaksanakan mulai 8 Mei hingga 12 Mei 2024.
"Dibukanya nanti sampai pukul 23.59 WIB, sekarang sudah ada pendaftar Asrilia Kurniati dan Satria Wicaksono yang sudah menyerahkan dokumen hasil dukungan," kata Syamsi.
Hingga pukul 21.00 WIB, baru pasangan Asrilia-Satria yang menyerahkan berkas pendaftaran yang salah satunya syarat jumlah dukungan ke kantor KPU Kota Surabaya.
Baca juga: Cak Imin persilakan Khofifah daftar dan ikut seleksi cagub Jatim dari PKB
Setelah menerima berkas dukungan tersebut, selanjutnya KPU Kota Surabaya melakukan verifikasi untuk mengetahui kesesuaian dengan jumlah yang dipersyaratkan.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota Menjadi Undang-Undang.
Melalui undang-undang itu dijelaskan bahwa bakal calon wali kota dan wakil kota jalur perseorangan di daerah dengan total satu juta lebih daftar pemilih tetap (DPT), dipersyaratkan mengantongi jumlah dukungan paling sedikit 6,5 persen.
Jumlah DPT di Kota Surabaya pada Pemilu 2024 sebesar 2.218.585 jiwa. Melihat angka tersebut, artinya pendaftar jalur perseorangan untuk setempat harus mengantongi minimal 144.209 dukungan.
"Kami masih melakukan proses sampai saat ini, nanti diberikan status apakah bisa dilanjutkan atau dikembalikan," ujarnya.
Baca juga: Pilkada Jatim, Cak Imin sentil Khofifah
Sementara, Bakal Calon Wali Kota Surabaya Asrilia Kurniati menyatakan sudah mempersiapkan visi-misi yang poin utamanya adalah membangun perekonomian untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
"Saya dan Cak Satria punya kesamaan, kami ingin membangun ekonomi Kota Surabaya," ucap Asrilia.
Selain itu, dia menyebut tim pemenangan pasangan Ning Lia dan Cak Satria pun sudah dibentuk di 31 wilayah kecamatan.
"Kami belum dikenal masyarakat, tanpa partai. Insya Allah kami ada niatan dan ikhtiar baik, maka Allah mendampingi kami," ucap dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Ketua KPU Kota Surabaya Nur Syamsi, di Surabaya, Minggu malam, mengatakan pendaftaran jalur perseorangan untuk pilkada setempat dilaksanakan mulai 8 Mei hingga 12 Mei 2024.
"Dibukanya nanti sampai pukul 23.59 WIB, sekarang sudah ada pendaftar Asrilia Kurniati dan Satria Wicaksono yang sudah menyerahkan dokumen hasil dukungan," kata Syamsi.
Hingga pukul 21.00 WIB, baru pasangan Asrilia-Satria yang menyerahkan berkas pendaftaran yang salah satunya syarat jumlah dukungan ke kantor KPU Kota Surabaya.
Baca juga: Cak Imin persilakan Khofifah daftar dan ikut seleksi cagub Jatim dari PKB
Setelah menerima berkas dukungan tersebut, selanjutnya KPU Kota Surabaya melakukan verifikasi untuk mengetahui kesesuaian dengan jumlah yang dipersyaratkan.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota Menjadi Undang-Undang.
Melalui undang-undang itu dijelaskan bahwa bakal calon wali kota dan wakil kota jalur perseorangan di daerah dengan total satu juta lebih daftar pemilih tetap (DPT), dipersyaratkan mengantongi jumlah dukungan paling sedikit 6,5 persen.
Jumlah DPT di Kota Surabaya pada Pemilu 2024 sebesar 2.218.585 jiwa. Melihat angka tersebut, artinya pendaftar jalur perseorangan untuk setempat harus mengantongi minimal 144.209 dukungan.
"Kami masih melakukan proses sampai saat ini, nanti diberikan status apakah bisa dilanjutkan atau dikembalikan," ujarnya.
Baca juga: Pilkada Jatim, Cak Imin sentil Khofifah
Sementara, Bakal Calon Wali Kota Surabaya Asrilia Kurniati menyatakan sudah mempersiapkan visi-misi yang poin utamanya adalah membangun perekonomian untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
"Saya dan Cak Satria punya kesamaan, kami ingin membangun ekonomi Kota Surabaya," ucap Asrilia.
Selain itu, dia menyebut tim pemenangan pasangan Ning Lia dan Cak Satria pun sudah dibentuk di 31 wilayah kecamatan.
"Kami belum dikenal masyarakat, tanpa partai. Insya Allah kami ada niatan dan ikhtiar baik, maka Allah mendampingi kami," ucap dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024