Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar Muhaimin Iskandar mempersilakan Khofifah Indar Parawansa mendaftar diri mengikuti seleksi internal partainya untuk maju di Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur 2024.
"Kalau daftar, kami sambut dengan baik. Tapi, sampai sekarang memang komunikasi belum ada," ujarnya seusai memberikan pengarahan di acara "Pembekalan Bacakada" di Surabaya, Sabtu.
Menurut dia, setiap nama yang mendaftar harus mengikuti serangkaian tahapan ketat sesuai regulasi internal berlaku, sebab PKB menginginkan sosok yang diusung memiliki kompetensi sebagai kepala daerah.
"Kami menginginkan kepala daerah yang bertarung mengedepankan persaingan sehat. Karena demokrasi itu tidak bisa menjatuhkan, tetapi saling beradu gagasan," tutur Cak Imin, sapaan akrabnya.
Menghadapi Pilkada Jatim 2024, pihaknya sedang melaksanakan tahapan pembukaan pendaftaran, termasuk untuk kontestasi perebutan kursi pimpinan kepala daerah tingkat kabupaten/kota.
Tahapan itu, kata dia, terbuka bagi semua kalangan, pendaftar disebutnya tak hanya datang dari internal namun juga non-kader PKB.
Ia juga menyatakan partainya selalu membuka pintu koalisi dengan partai politik manapun untuk Pilkada 2024, baik dalam konteks tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
Cak Imin menyebut setiap partai yang berkoalisi dengan PKB di pilkada mempunyai sikap untuk menempatkan demokrasi di atas kepentingan internal, termasuk soal penentuan pasangan bakal calon kepala daerah yang diusung.
"Sehingga dari partai manapun yang bersama sama PKB wujudkan demokrasi yang sehat," ujarnya.
Agenda "Pembekalan Bacakada" dihadiri mulai dari kader serta pengurus PKB tingkat pusat hingga kabupaten/kota se-Jawa Timur, diantaranya, Wakil Ketua Umum Jazilul Fawaid, Ketua PKB Jawa Timur Abdul Halim Iskandar, Bupati Lumajang periode 2018-2023 Thoriqul Haq, sampai Ketua PKB Surabaya Musyafak Rouf.
Selain tokoh internal, acara tersebut juga dihadiri beberapa bakal calon kepala daerah, seperti Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Kalau daftar, kami sambut dengan baik. Tapi, sampai sekarang memang komunikasi belum ada," ujarnya seusai memberikan pengarahan di acara "Pembekalan Bacakada" di Surabaya, Sabtu.
Menurut dia, setiap nama yang mendaftar harus mengikuti serangkaian tahapan ketat sesuai regulasi internal berlaku, sebab PKB menginginkan sosok yang diusung memiliki kompetensi sebagai kepala daerah.
"Kami menginginkan kepala daerah yang bertarung mengedepankan persaingan sehat. Karena demokrasi itu tidak bisa menjatuhkan, tetapi saling beradu gagasan," tutur Cak Imin, sapaan akrabnya.
Menghadapi Pilkada Jatim 2024, pihaknya sedang melaksanakan tahapan pembukaan pendaftaran, termasuk untuk kontestasi perebutan kursi pimpinan kepala daerah tingkat kabupaten/kota.
Tahapan itu, kata dia, terbuka bagi semua kalangan, pendaftar disebutnya tak hanya datang dari internal namun juga non-kader PKB.
Ia juga menyatakan partainya selalu membuka pintu koalisi dengan partai politik manapun untuk Pilkada 2024, baik dalam konteks tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
Cak Imin menyebut setiap partai yang berkoalisi dengan PKB di pilkada mempunyai sikap untuk menempatkan demokrasi di atas kepentingan internal, termasuk soal penentuan pasangan bakal calon kepala daerah yang diusung.
"Sehingga dari partai manapun yang bersama sama PKB wujudkan demokrasi yang sehat," ujarnya.
Agenda "Pembekalan Bacakada" dihadiri mulai dari kader serta pengurus PKB tingkat pusat hingga kabupaten/kota se-Jawa Timur, diantaranya, Wakil Ketua Umum Jazilul Fawaid, Ketua PKB Jawa Timur Abdul Halim Iskandar, Bupati Lumajang periode 2018-2023 Thoriqul Haq, sampai Ketua PKB Surabaya Musyafak Rouf.
Selain tokoh internal, acara tersebut juga dihadiri beberapa bakal calon kepala daerah, seperti Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024