Puluhan ribu masyarakat menghadiri pengajian akbar oleh pendakwah muda Agus Muhammad Iqdam Kholid atau Gus Iqdam di Taman Surya, Balai Kota Surabaya, Jumat malam.
Pantauan ANTARA di lokasi, masyarakat yang menghadiri acara dalam rangka menyambut Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-731 mayoritas mengenakan busana Muslim berwarna putih dan memadati seluruh titik kawasan Taman Surya hingga beberapa titik di luar lokasi acara.
Dua pintu utama di lokasi acara, yakni sisi timur dan barat pun sampai harus ditutup untuk mencegah penumpukan jamaah.
Pemerintah Kota Surabaya juga memasang 9 layar LED di Taman Surya yang menyiarkan jalannya acara pengajian dari Gus Iqdam. Sedangkan 9 layar lainnya tersebar di luar lokasi acara, seperti di Jalan Yos Sudarso, Jalan Jaksa Agung Suprapto, Jalan Sedap Malam, dan Jalan Wali Kota Mustajab.
Selain Kota Surabaya, masyarakat yang hadir juga berasal dari beberapa daerah lainnya di Jawa Timur, salah satunya warga asal Kota Kediri bernama Dea Amalia.
Dia datang ke Surabaya bersama lima orang kawannya dengan menggunakan kendaraan roda dua.
"Berangkat sekitar jam 2 tadi, naik motor berboncengan, datang di Surabaya jam 5 tapi tidak langsung ke balai kota tapi cari tempat nongkrong dulu. Setelah maghrib ke sini dan sudah ramai," kata Dea.
Dia menyatakan sering menghadiri acara pengajian yang dipimpin langsung oleh Gus Iqdam.
"Bukan pertama kalinya, terus kemarin dapat kabar kalau ada Gus Iqdam di Surabaya dan langsung berangkat, sekalian sambil liburan," ucapnya.
Warga luar kota lainnya bernama Lasmi menyatakan jauh-jauh datang dari Kabupaten Nganjuk karena ingin mengikuti pengajian Gus Iqdam secara langsung secara langsung untuk pertama kalinya.
"Kebetulan saya ke rumah saudara di Surabaya dan ada Gus Iqdam juga infonya, jadi datang. Biasanya nonton dari YouTube sama TikTok saja," katanya.
Di lokasi yang sama, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Surabaya M Fikser memperkirakan jumlah masyarakat yang hadir di Taman Surya mencapai 30 ribu orang.
"Sekitar 30 ribu, sudah padat sampai depan Gedung DPRD (Jalan Yos Sudarso)," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Pantauan ANTARA di lokasi, masyarakat yang menghadiri acara dalam rangka menyambut Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-731 mayoritas mengenakan busana Muslim berwarna putih dan memadati seluruh titik kawasan Taman Surya hingga beberapa titik di luar lokasi acara.
Dua pintu utama di lokasi acara, yakni sisi timur dan barat pun sampai harus ditutup untuk mencegah penumpukan jamaah.
Pemerintah Kota Surabaya juga memasang 9 layar LED di Taman Surya yang menyiarkan jalannya acara pengajian dari Gus Iqdam. Sedangkan 9 layar lainnya tersebar di luar lokasi acara, seperti di Jalan Yos Sudarso, Jalan Jaksa Agung Suprapto, Jalan Sedap Malam, dan Jalan Wali Kota Mustajab.
Selain Kota Surabaya, masyarakat yang hadir juga berasal dari beberapa daerah lainnya di Jawa Timur, salah satunya warga asal Kota Kediri bernama Dea Amalia.
Dia datang ke Surabaya bersama lima orang kawannya dengan menggunakan kendaraan roda dua.
"Berangkat sekitar jam 2 tadi, naik motor berboncengan, datang di Surabaya jam 5 tapi tidak langsung ke balai kota tapi cari tempat nongkrong dulu. Setelah maghrib ke sini dan sudah ramai," kata Dea.
Dia menyatakan sering menghadiri acara pengajian yang dipimpin langsung oleh Gus Iqdam.
"Bukan pertama kalinya, terus kemarin dapat kabar kalau ada Gus Iqdam di Surabaya dan langsung berangkat, sekalian sambil liburan," ucapnya.
Warga luar kota lainnya bernama Lasmi menyatakan jauh-jauh datang dari Kabupaten Nganjuk karena ingin mengikuti pengajian Gus Iqdam secara langsung secara langsung untuk pertama kalinya.
"Kebetulan saya ke rumah saudara di Surabaya dan ada Gus Iqdam juga infonya, jadi datang. Biasanya nonton dari YouTube sama TikTok saja," katanya.
Di lokasi yang sama, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Surabaya M Fikser memperkirakan jumlah masyarakat yang hadir di Taman Surya mencapai 30 ribu orang.
"Sekitar 30 ribu, sudah padat sampai depan Gedung DPRD (Jalan Yos Sudarso)," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024