Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, mengalokasikan anggaran sekitar Rp500 juta untuk kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa atau TMMD ke-120 tahun 2024.
Bupati Situbondo Karna Suswandi mengatakan kegiatan TMMD kali ini melaksanakan kegiatan berupa program fisik dan non-fisik di Dusun Polay, Desa Jatisari, Kecamatan Arjasa.
"Untuk kegiatan TMMD ke-120 tahun ini kegiatan fisik difokuskan pada pembangunan infrastruktur berupa sumur bor dengan sistem kontrol panel pompa," katanya usai Upacara Pembukaan TMMD ke-120 Tahun Anggaran 2024 di Alun-Alun Situbondo, Jawa Timur, Rabu.
Dengan dibangunnya sumur bor untuk kebutuhan air bersih ratusan warga di Dusun Polay itu, kata Bupati Karna, ke depan dia optimistis tidak akan mengalami krisis air bersih khususnya saat musim kemarau.
"Karena setiap tahun saat musim kemarau, warga di Dusun Polay ini selalu kekurangan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari," ujarnya.
Baca juga: Pemkab Situbondo targetkan tahun ini bebas BAB sembarangan
Selain pembangunan satu titik sumur bor, kata dia, kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa juga akan membangun sebanyak sepuluh unit rumah layak huni melalui program Birulah (Bangun Rumah Layak Huni).
Bupati Karna juga menyampaikan selain kegiatan pembangunan infrastruktur juga ada non-fisik guna mendorong pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap kondisi sosial kemasyarakatan, berbangsa dan bernegara.
"Di antaranya layanan administrasi kependudukan, pemberian sembako, sosialisasi buta huruf, pembinaan UMKM, sosialisasi tanggap bencana serta sosialisasi keluarga bencana (KB)," kata Bung Karna, sapaan akrabnya.
Ia menjelaskan bahwa TMMD merupakan kegiatan operasi militer yang dilaksanakan oleh lintas sektoral melibatkan TNI-Polri, kementerian, lembaga pemerintah non-kementerian, pemerintah daerah, serta segenap lapisan masyarakat.
"Tentu tujuannya untuk mempercepat program pembangunan di daerah dengan harapan peningkatan kesejahteraan masyarakat. TMMD juga bertujuan untuk mempercepat kemanunggalan TNI dan masyarakat," tutur Bung Karna.
Sementara itu, Komandan Kodim 0823/ Situbondo Letkol Inf. Alexander AB mengemukakan untuk mendukung program TMMD ini TNI/Polri menerjunkan sebanyak 350 personel.
"Prajurit-prajurit ini dari tiga matra, yakni Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara serta kepolisian. Untuk pekerjaannya dimulai hari ini sampai tanggal 6 Juni mendatang," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Bupati Situbondo Karna Suswandi mengatakan kegiatan TMMD kali ini melaksanakan kegiatan berupa program fisik dan non-fisik di Dusun Polay, Desa Jatisari, Kecamatan Arjasa.
"Untuk kegiatan TMMD ke-120 tahun ini kegiatan fisik difokuskan pada pembangunan infrastruktur berupa sumur bor dengan sistem kontrol panel pompa," katanya usai Upacara Pembukaan TMMD ke-120 Tahun Anggaran 2024 di Alun-Alun Situbondo, Jawa Timur, Rabu.
Dengan dibangunnya sumur bor untuk kebutuhan air bersih ratusan warga di Dusun Polay itu, kata Bupati Karna, ke depan dia optimistis tidak akan mengalami krisis air bersih khususnya saat musim kemarau.
"Karena setiap tahun saat musim kemarau, warga di Dusun Polay ini selalu kekurangan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari," ujarnya.
Baca juga: Pemkab Situbondo targetkan tahun ini bebas BAB sembarangan
Selain pembangunan satu titik sumur bor, kata dia, kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa juga akan membangun sebanyak sepuluh unit rumah layak huni melalui program Birulah (Bangun Rumah Layak Huni).
Bupati Karna juga menyampaikan selain kegiatan pembangunan infrastruktur juga ada non-fisik guna mendorong pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap kondisi sosial kemasyarakatan, berbangsa dan bernegara.
"Di antaranya layanan administrasi kependudukan, pemberian sembako, sosialisasi buta huruf, pembinaan UMKM, sosialisasi tanggap bencana serta sosialisasi keluarga bencana (KB)," kata Bung Karna, sapaan akrabnya.
Ia menjelaskan bahwa TMMD merupakan kegiatan operasi militer yang dilaksanakan oleh lintas sektoral melibatkan TNI-Polri, kementerian, lembaga pemerintah non-kementerian, pemerintah daerah, serta segenap lapisan masyarakat.
"Tentu tujuannya untuk mempercepat program pembangunan di daerah dengan harapan peningkatan kesejahteraan masyarakat. TMMD juga bertujuan untuk mempercepat kemanunggalan TNI dan masyarakat," tutur Bung Karna.
Sementara itu, Komandan Kodim 0823/ Situbondo Letkol Inf. Alexander AB mengemukakan untuk mendukung program TMMD ini TNI/Polri menerjunkan sebanyak 350 personel.
"Prajurit-prajurit ini dari tiga matra, yakni Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara serta kepolisian. Untuk pekerjaannya dimulai hari ini sampai tanggal 6 Juni mendatang," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024