Anggota Komisi B DPRD Kota Surabaya Zuhrotul Mar'ah mendukung penataan kawasan Kota Lama lantaran bisa meningkatkan potensi perekonomian bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

"Kami dari DPRD merasa senang dengan aktivitas ini, karena adanya Kota Lama membuat ekonomi UMKM berputar," kata Zuhro di Surabaya, Selasa.

Zuhro menyatakan jika sudah diresmikan, maka Kota Lama di Surabaya yang terdiri dari tiga zona, yakni Eropa, Pecinan, dan Arab mampu menghadirkan daya tarik baru bagi wisatawan. Sebab, di kawasan tersebut sarat nilai sejarah.

Oleh karena itu, kata dia, gedung-gedung tua di sana harus benar-benar dimanfaatkan secara maksimal. Namun tetap berkoordinasi dengan pihak pemilik.

Sebab, beberapa bangunan merupakan aset milik perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun swasta.

"Koordinasi dengan pihak lain juga itu perlu, kalau bisa diajak kerja sama untuk mengembangkan UMKM," ujarnya.

Kendati demikian, Zuhro menyatakan bahwa penataan kawasan Kota Lama harus memperhatikan aspek kenyamanan pengunjung.

Sebab, kata dia untuk menarik minat kunjungan tidak hanya cukup menghadirkan sudut pandang estetika kawasan.

"Seperti di area trotoar antar pedang dikasih jarak memberikan ruang untuk pejalan kaki, terus supaya kendaraan bermotor bisa melintas lancar lokasi parkir harus diatur," ujarnya.

Sementara, Anggota DPRD Kota Surabaya ini menambahkan pemerintah kota (pemkot) setempat bisa memberikan kemudahan izin usaha bagi para pelaku UMKM yang nantinya membuka lapak usaha di Kota Lama dan membantu proses pemasaran.

"Pemkot, pelaku UMKM, dan warga di sana dikumpulkan untuk berdiskusi upaya meramaikan Kota Lama. Karena potensi di sana besar, apalagi kalau untuk kafe sama kedai kopi tempat berkumpulnya anak muda," kata dia.

Saat ini tahapan penataan Kota Lama tersisa 30 persen, salah satunya upaya menerapkan konsep kabel tanam. Pemkot masih harus berkoordinasi dengan beberapa pihak, seperti Telkom dan PLN.

Ditargetkan Kota Lama, khususnya di Zona Eropa bisa diresmikan pada akhir Mei 2024 atau bertepatan dengan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-731 tahun.

Pewarta: Ananto Pradana

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024