Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi-Armuji melakukan pendaftaran di "Desk Pilkada Partai Kebangkitan Bangsa" (PKB) di kantor partai tersebut, di Jalan Ketintang Madya Surabaya, Minggu.
"Kedatangan kami ke PKB adalah wujud komitmen kami untuk membangun kerja sama besar lintas parpol, karena memang membangun Surabaya butuh gotong royong banyak pihak," kata Eri dalam keterangan resmi yang diterima di Surabaya.
Pada kesempatan itu, Eri menyebut bahwa PKB memiliki visi dan misi pembangunan sama dengan Pemkot Surabaya, yakni berbasis membangun peradaban manusia melalui jalur keagamaan.
"Kami juga berupaya bagaimana meneguhkan toleransi di Surabaya, yang juga sesuai dengan prinsip perjuangan PKB yang menjunjung sikap tawassuth dan tasamuh," ujarnya.
Eri optimistis pembangunan Kota Surabaya bisa terakselerasi ketika kekuatan ideologi nasional dan religius melebur menjadi satu.
Baca juga: Dukungan warga untuk Eri Cahyadi maju Pilkada Surabaya semakin solid
Baca juga: Ketua PKB Surabaya: Eri layak lanjutkan jabatan di periode kedua
Hal itu pun menjadi dasar dirinya bersama Armuji untuk mendatang Kantor PKB Surabaya, sekaligus mendaftarkan diri sebagai bakal calon kepala daerah.
Wakil Wali Kota Surabaya Armuji menambahkan pasca-pendaftaran ini, PKB bisa memberikan dukungan kepada dirinya dan Eri untuk mengarungi Pilkada 2024.
"Terima kasih jajaran PKB kota Surabaya yang telah menerima kami untuk mendaftar sebagai pengusung. Kami ingin bisa bersama bergotong royong, tidak ada faksi-faksi di Surabaya," katanya.
Terlihat para relawan juga menyambut kedatangan petahana kepala daerah Kota Surabaya itu dengan mengenakan kaos bertuliskan "2024 Manut Cak Eri".
Sementara, Ketua DPC PKB Kota Surabaya Musyafak Rouf memandang Eri dan Armuji punya niat besar berkolaborasi dengan partai-nya yang diperlihatkan dengan mendatangi langsung desk pilkada. Padahal pendaftaran bisa dilakukan secara daring.
"Kalau lihat relawan begitu semangat, dan semua tokoh masyarakat, saya lihat dan rasakan rupanya hampir sudah sepakat bahwa beliau ini yang akan diajukan sebagai wali kota 2024-2029," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Kedatangan kami ke PKB adalah wujud komitmen kami untuk membangun kerja sama besar lintas parpol, karena memang membangun Surabaya butuh gotong royong banyak pihak," kata Eri dalam keterangan resmi yang diterima di Surabaya.
Pada kesempatan itu, Eri menyebut bahwa PKB memiliki visi dan misi pembangunan sama dengan Pemkot Surabaya, yakni berbasis membangun peradaban manusia melalui jalur keagamaan.
"Kami juga berupaya bagaimana meneguhkan toleransi di Surabaya, yang juga sesuai dengan prinsip perjuangan PKB yang menjunjung sikap tawassuth dan tasamuh," ujarnya.
Eri optimistis pembangunan Kota Surabaya bisa terakselerasi ketika kekuatan ideologi nasional dan religius melebur menjadi satu.
Baca juga: Dukungan warga untuk Eri Cahyadi maju Pilkada Surabaya semakin solid
Baca juga: Ketua PKB Surabaya: Eri layak lanjutkan jabatan di periode kedua
Hal itu pun menjadi dasar dirinya bersama Armuji untuk mendatang Kantor PKB Surabaya, sekaligus mendaftarkan diri sebagai bakal calon kepala daerah.
Wakil Wali Kota Surabaya Armuji menambahkan pasca-pendaftaran ini, PKB bisa memberikan dukungan kepada dirinya dan Eri untuk mengarungi Pilkada 2024.
"Terima kasih jajaran PKB kota Surabaya yang telah menerima kami untuk mendaftar sebagai pengusung. Kami ingin bisa bersama bergotong royong, tidak ada faksi-faksi di Surabaya," katanya.
Terlihat para relawan juga menyambut kedatangan petahana kepala daerah Kota Surabaya itu dengan mengenakan kaos bertuliskan "2024 Manut Cak Eri".
Sementara, Ketua DPC PKB Kota Surabaya Musyafak Rouf memandang Eri dan Armuji punya niat besar berkolaborasi dengan partai-nya yang diperlihatkan dengan mendatangi langsung desk pilkada. Padahal pendaftaran bisa dilakukan secara daring.
"Kalau lihat relawan begitu semangat, dan semua tokoh masyarakat, saya lihat dan rasakan rupanya hampir sudah sepakat bahwa beliau ini yang akan diajukan sebagai wali kota 2024-2029," ucapnya.
Editor : Chandra Hamdani Noor
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024