Sebanyak lima orang dilaporkan mengalami luka-luka akibat sebuah bus berukuran sedang terguling di jalur yang mengakses kawasan Pantai Balekambang, Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Sabtu.
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Bantur Kepolisian Resor (Polres) Malang AKP Sutadi di Bantur, Kabupaten Malang, mengatakan bahwa ada lima orang yang yang menjadi korban luka dalam peristiwa bus terguling yang terjadi kurang lebih pukul 15.00 WIB.
"Ada lima korban luka dalam peristiwa bus yang terguling dengan total penumpang sebanyak 25 orang tersebut. Musibah itu terjadi saat kendaraan bernomor polisi W 7065 X yang dikemudikan AR itu melaju dari arah selatan ke utara dengan kondisi medan yang menanjak," katanya.
Namun, lanjutnya, meskipun kondisi akses jalan yang menanjak, pengemudi menggunakan gigi transmisi dua, sehingga dengan kondisi jalan yang menanjak dan kendaraan tidak memiliki kekuatan untuk bergerak, maka pengemudi memindahkan ke gigi transmisi satu.
"Namun hal itu tidak berhasil, sehingga bus tidak kuat menanjak dan mundur, kemudian menabrak kendaraan lain yang berada di belakangnya. Bus kemudian terguling," katanya.
Ia menambahkan, korban luka akibat peristiwa tersebut adalah Sulastin mengalami luka robek di kepala, Siti Fadhilah mengalami patah tulang pergelangan kiri, Lia Dewi mengalami patah tulang tangan kiri, Dewi Nurul luka patah tulang kaki kanan dan Suliatin patah tulang tangan kiri.
Peristiwa tergulingnya bus tersebut, lanjutnya, terjadi dalam kondisi cuaca cerah, dan jalan lurus serta kondisi aspal yang kering. Selain itu, tidak ada gangguan terkait kondisi pencahayaan di sekitar lokasi kejadian.
"Faktor yang mempengaruhi kecelakaan, karena pengemudi bus mikro tersebut kurang menguasai medan sehingga menggunakan gigi dua menyebabkan kendaraan tidak kuat menanjak," katanya.
Personel Polres Malang bersama sejumlah instrumen terkait diterjunkan untuk mengevakuasi bus yang terguling pada jalur utama menuju kawasan Pantai Balekambang, tepatnya di tanjakan Daun Sempal, Desa Srigonco tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024