Lembaga survei Accurate Research And Consulting Indonesia (ARCI) merilis elektabilitas sejumlah bakal calon bupati dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jember 2024.
Ada tiga bakal calon bupati yang memiliki elektabilitas tinggi yakni anggota DPRD Jawa Timur Muhammad Fawait, Bupati Jember Hendy Siswanto dan mantan Bupati Jember Faida.
"Tiga tokoh yakni Muhammad Fawait, Hendy Siswanto dan Faida memiliki tren kenaikan elektabilitas jelang Pilkada Jember," kata Direktur ARCI Baihaki Siraj dalam keterangan tertulis yang diterima di Kabupaten Jember,Jawa Timur, Rabu.
Menurutnya secara popularitas Hendy Siswanto dan Faida sangat dikenal oleh masyarakat Jember, bahkan melebihi 98 persen mengenalnya, tetapi dalam tingkat kesukaan untuk Hendy Siswanto kurang dari 50 persen, sedangkan Faida lebih dari 50 persen.
"Sedangkan Muhammad Fawait untuk tingkat dikenal oleh masyarakat cukup tinggi yakni 76,1 persen, sedangkan tingkat disukai oleh masyarakat sebesar 69,3 persen," tuturnya.
Untuk tingkat elektabilitas Muhammad Fawait pada survei April 2024 tercatat masih tertinggi yakni 38,7 persen tetapi dalam selisih tidak terlalu jauh dengan Hendy Siswanto sebesar 31,5 persen, sedangkan Faida di kisaran 15,6 persen.
Ia mengatakan survei sejumlah bakal calon bupati dalam Pilkada Jember dilakukan pada Maret 2023, Agustus 2023, Januari 2024, dan April 2024.
"Pada Agustus 2023 Hendy Siswanto sempat unggul dari Muhammad Fawait untuk tingkat elektabilitas, tetapi pada bulan Januari - April 2024, Fawait mengalami kenaikan elektabilitas yang sangat signifikan terutama dari pemilih perempuan," katanya.
Untuk pilihan bakal calon wakil Bupati Jember tercatat ada nama yang dipilih masyarakat yakni Wakil Bupati Jember M. Balya Firjaun Barlaman sebesar 30,2 persen, kemudian urutan kedua mantan Wabup Jember Abdul Muqit Arief sebesar 21,1 persen dan ketiga artis Anang Hermansyah sebesar 10,8 persen.
Survei tersebut menggunakan metode stratified multistage sampling. Responden yang diwawancarai dalam survei sebanyak 1.000 responden yang tersebar di Kabupaten Jember dan pewawancara melakukan validasi responden melalui data sensus Badan Pusat Statistik (BPS).
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Ada tiga bakal calon bupati yang memiliki elektabilitas tinggi yakni anggota DPRD Jawa Timur Muhammad Fawait, Bupati Jember Hendy Siswanto dan mantan Bupati Jember Faida.
"Tiga tokoh yakni Muhammad Fawait, Hendy Siswanto dan Faida memiliki tren kenaikan elektabilitas jelang Pilkada Jember," kata Direktur ARCI Baihaki Siraj dalam keterangan tertulis yang diterima di Kabupaten Jember,Jawa Timur, Rabu.
Menurutnya secara popularitas Hendy Siswanto dan Faida sangat dikenal oleh masyarakat Jember, bahkan melebihi 98 persen mengenalnya, tetapi dalam tingkat kesukaan untuk Hendy Siswanto kurang dari 50 persen, sedangkan Faida lebih dari 50 persen.
"Sedangkan Muhammad Fawait untuk tingkat dikenal oleh masyarakat cukup tinggi yakni 76,1 persen, sedangkan tingkat disukai oleh masyarakat sebesar 69,3 persen," tuturnya.
Untuk tingkat elektabilitas Muhammad Fawait pada survei April 2024 tercatat masih tertinggi yakni 38,7 persen tetapi dalam selisih tidak terlalu jauh dengan Hendy Siswanto sebesar 31,5 persen, sedangkan Faida di kisaran 15,6 persen.
Ia mengatakan survei sejumlah bakal calon bupati dalam Pilkada Jember dilakukan pada Maret 2023, Agustus 2023, Januari 2024, dan April 2024.
"Pada Agustus 2023 Hendy Siswanto sempat unggul dari Muhammad Fawait untuk tingkat elektabilitas, tetapi pada bulan Januari - April 2024, Fawait mengalami kenaikan elektabilitas yang sangat signifikan terutama dari pemilih perempuan," katanya.
Untuk pilihan bakal calon wakil Bupati Jember tercatat ada nama yang dipilih masyarakat yakni Wakil Bupati Jember M. Balya Firjaun Barlaman sebesar 30,2 persen, kemudian urutan kedua mantan Wabup Jember Abdul Muqit Arief sebesar 21,1 persen dan ketiga artis Anang Hermansyah sebesar 10,8 persen.
Survei tersebut menggunakan metode stratified multistage sampling. Responden yang diwawancarai dalam survei sebanyak 1.000 responden yang tersebar di Kabupaten Jember dan pewawancara melakukan validasi responden melalui data sensus Badan Pusat Statistik (BPS).
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024